Suara.com - Seorang dokter di Malaysia dengan nama akun Twitter @DrAmalinaBakri mengunggah tulisan tentang seorang wanita yang ingin melakukan tes keperawanan untuk membuktikan masih gadis pada tunangan dan keluarganya.
"Dokter, bagaimana saya bisa buktikan kepada tunangan dan keluarga kalau saya masih perawan. Ada tidak medikal check-up untuk memberikan bukti karena mereka memintanya," tulis Amalina di cuitan Twitternya.
Amalina lalu menulis perasaannya ketika pasien wanita ini berkonsultasi tentang hal tersebut. Ia terkejut sekaligus sedih karena masih ada yang meminta bukti keperawananan di zaman sekarang.
Sebagai solusi, ia lantas berbagi artikel yang ditulis oleh Profesor Dr Imelda Balchin yang menjelaskan tentang selaput dara.
Baca Juga: Perempuan Korban Mitos Selaput Dara dan Tes Keperawanan
Pada dasarnya, tulisan Profesor Imelda mengatakan bahwa selaput dara yang sobek itu hanyalah mitos. Selaput dara yang pecah atau tidak berdarah saat hubungan intim untuk pertama kali tidak berarti wanita itu bukan perawan.
Selaput dara seorang gadis menjadi fleksibel dan berlubang karena memungkinkannya mengalami pubertas normal, terutama ketika menstruasi.
Faktanya, seorang gadis yang memiliki selaput dara sempurna menutupi lubang vaginanya tanpa lubang justru akan membuatnya sulit untuk mendapatkan menstruasi yang tepat, dan ia sangat perlu menjalani operasi.
Lagipula, selaput dara yang pecah atau sobek bisa terjadi karena olahraga atau kecelakaan.
Setelah postingan itu jadi viral, banyak warganet yang menghujat tunangan dan keluarga tunangan wanita ini.
Baca Juga: Lakukan Split, Vagina Berdarah, Tanda Selaput Dara Robek?
"Dia ingin bukti perawan seperti aku yang ingin bukti perjaka," tulis warganet.
"Saya akan tinggalkan tunangan saya jika dia bertanya seperti itu," tulis lainnya.