Biasakan Membaca, Pendidikan.id Luncurkan Komik Digital untuk Melawan Hoaks

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 11 September 2019 | 11:17 WIB
Biasakan Membaca, Pendidikan.id Luncurkan Komik Digital untuk Melawan Hoaks
Pendidikan.id Luncurkan Komik Digital untuk Melawan Hoaks. (Dok. Pendidikan.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fakta menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih mudah termakan oleh berita yang belum tentu kebenarannya, dan kemudian menyebarkannya, alias hoaks.

Salah satu bahaya hoaks adalah mudahnya menyulut kontroversi. Kepala Editor Trans Media, Titin Rosmasari, mengatakan, “Salah satu faktor masyarakat Indonesia mudah sekali mempercayai hoaks atau berita palsu ialah rendahnya budaya literasi di Indonesia.”

Hal ini diperkuat dengan data dari UNESCO yang menyebutkan indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001 atau 1 dari 1.000 orang Indonesia yang memiliki minat baca serius. Selain itu, World’s Most Literate Nations juga mengeluarkan pernyataan bahwa Indonesia termasuk negara dengan minat baca yang sangat rendah. Padahal, Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan PBB menetapkan standar durasi membaca antara 4-6 jam sehari.

Salah satu penyebab masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan membaca yang rendah adalah kurangnya bahan bacaan non-pelajaran.

Baca Juga: Beredar Hoaks Habibie Wafat, Putra Bungsu Akui Banjir Ucapan Belasungkawa

Menurut Ketua IKAPI, Rosidayati Rozalina, jenis bacaan yang paling populer adalah novel, komik, dan buku anak. Dan melihat fakta ini, Mahoni Edukasi Digital yang merupakan sebuah startup edutech di Indonesia, sebagai pengembang portal Pendidikan.id, sejak beberapa tahun lalu mencanangkan program Komik Pendidikan yang menyediakan bacaan literasi berupa komik yang mengangkat topik seperti moral-budi pekerti, kesehatan, pengetahuan, dan sejarah yang dikemas dengan cerita dan gambar yang menarik sehingga disukai oleh anak-anak.

Sejauh ini, program berjalan dengan sangat sukses melalui ujicoba mencetak komik dan membagikannya gratis ke banyak sekolah yang disambut antusias oleh anak-anak Indonesia. Kegiatan yang berlangsung dibeberapa kota di Jawa sampai dengan Papua, dan diharapkan dapat secara langsung membantu meningkatkan minat baca anak.

Namun, kegiatan mencetak komik kemudian membagi-bagikannya tidaklah terlalu efektif, karena tidak semua anak Indonesia kebagian mendapatkan Komik Pendidikan ini. Karena itu, Pendidikan.id sudah memiliki solusinya yaitu dengan menciptakan sebuah aplikasi edutech yang dinamakan Kipin School 4.0 dimana 250 Komik Pendidikan sudah ada di dalam aplikasi Kipin School dan dapat diunduh gratis melalui gawai Android atau IOS, maupun lewat personal komputer berbasis Windows 10.

Santoso Suratso, CEO Pendidikan.id, mengatakan, “Saat ini, Pendidikan.id sudah memproduksi lebih dari 250 judul komik (dan akan terus bertambah) yang semuanya bisa diunduh gratis tanpa perlu membayar sepeser pun melalui aplikasi Kipin School 4.0, sehingga bisa dibaca di manapun dan kapanpun tanpa membutuhkan jalur internet lagi.”

Santoso Suratso menambahkan, “Kami berharap dengan adanya Komik Pendidikan ini, dapat meningkatkan minat baca anak-anak Indonesia sehingga menjadikan mereka pribadi yang mampu berpikir kritis, mampu menyeleksi segala informasi yang ada, dan menjadi pemuda/pemudi bangsa yang berintegritas dan berdaya saing.”

Baca Juga: Sering Beredar Hoaks Dunia Medis, Kemenkes Gandeng LSN dan KPI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI