Menyibak Pesona Gua Puspa Warna Reed Flute Cave di China

Selasa, 10 September 2019 | 20:37 WIB
  • (Pixabay Maomaoooooo)
    (Pixabay Maomaoooooo)
  • (Pixabay Foursummers)
    (Pixabay Foursummers)
  • (Pixabay Foursummers)
    (Pixabay Foursummers)
  • (Pixabay Foursummers)
    (Pixabay Foursummers)
  • (Pixabay Maomaoooooo)
  • (Pixabay Foursummers)
  • (Pixabay Foursummers)
  • (Pixabay Foursummers)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bertolak 5 kilometer dari pusat kota Guilin, provinsi Guangxi, China, gua batu kapur puspa warna, Reed Flute Cave berdiri. Hamparan stalagmit, stalaktit serta formasi bebatuan berwarna yang terbentuk sejak abad ke-8 di dalamnya terhampar begitu menawan.

Menjulang setinggi 240 meter, tujuh puluh relief bebatuan Reed Flute Cave di antaranya merupakan prasasti yang dilukis dengan tinta. Konon deret prasasti ini merupakan guratan para intelektual yang mengunjungi Reed Flute Cave selama Dinasti Tang berkuasa ribuan tahun lalu.

Gua ini sempat terlantar selama satu abad sebelum Jepang menginvasi China. Hingga akhirnya kawanan pengungsi yang melarikan diri dari kejaran militer Negeri Sakura menemukan Reed Flute Cave tahun 1940.

Cobalah bertahan dan nikmati gua ini selama 1 hingga 2 jam, mudah kita merasakan betapa memikatnya formasi bebatuan alami nan tersembunyi di antara arus modernisasi Cina yang hiruk pikuk.

Baca Juga: Lagi, Ini 5 Tempat Wisata dari Lagu Didi Kempot untuk Sobat Ambyar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI