Suara.com - Sembilan tahun sudah Kalimilk menemani 'Neneners' sapaan akrab penggemarnya yang malam demi malam menjadikan kedai ini salah satu tempat nongkrong tersibuk di Yogyakarta.
Bahkan sebab kepopulerannya, untuk dapat duduk dan menikmati varian menu susu di Kalimilk, para pengunjung harus rela mengantre dalam daftar tunggu, waiting list.
Sembilan tahun berlalu, tempat nongkrong setia mahasiswa penghuni Jalan Kaliurang dan sekitarnya ini dikabarkan tutup sejak akhir Agustus lalu. Kabar tersebut pertama kali merebak dari cuitan seorang pengguna Twitter, PramoeAga.
"Buat Neneners, ada info sad nih. Per akhir Agustus kemarin, Kalimilk udah berhenti beroperasi. Jadi ingat, dulu sampe harus waiting list antreannya," tulis akun PramoeAga.
Baca Juga: 3 Kuliner Pedas di Pucuk Coolinary Festival Palembang, Ditantangin Nih
Tentu kabar tutupnya Kalimilk mengejutkan banyak pihak dan anak nongkrong yang tak asing dengan kedai susu fancy tersebut.
Menanggapi hal itu, founder Kalimilk, Fauzan Rachmansyah angkat bicara. Melalui akun Twitter-nya, Fauzan membenarkan kabar tutupnya kedai susu paling populer di Yogyakarta itu.
“Sebagai Founder Kalimilk tentu saya orang yang paling kehilangan dengan kenyataan. Saya ingin mengucapkan terima kasih buat kaliam semua #goodpeople yang pernah berjuang bersama menjadi bagian Kalimilk,” tulis Fauzan.
Tak lupa, Fauzan menyampaikan terimakasih pada para Neneners, pelanggan setia Kalimilk yang turut berkontribusi selama 9 tahun gerai tersebut bertahan.
“Buat #Neneners semua, saya juga takjub dengan adanya kalian, terima kasih atas partisipasi dan kenangannya. Untuk semuanya, mohon dimaafkan segala kesalahan yang pernah terjadi selama perjumpaan kita bersama di Kalimilk. Kalau ada yang menginspirasi, menyehatkan, keceriaan dan kelucuan, semoga bermanfaat dan dilanjutkan #KalimilkTutup,” pungkas Fauzan.
Baca Juga: 3 Kuliner yang Patut Dicoba saat ke Pucuk Coolinary Festival Palembang