Kisah Pilot Terdampar di Laut, Bertahan 15 Jam dan Melawan Hiu Sendirian

Minggu, 08 September 2019 | 19:11 WIB
Kisah Pilot Terdampar di Laut, Bertahan 15 Jam dan Melawan Hiu Sendirian
Ilustrasi hiu menyerang manusia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada tahun 1986 silam, seorang pilot angkatan udara bernama Walter Wyatt Jr. berhasil selamat dari situasi yang nyaris mustahil untuk bertahan hidup. Namanya pun menjadi dikenal karena itu.

Berasal dari Homestead, Florida, kisah Wyatt dimulai saat dirinya pergi ke Bahama dengan pesawat pribadi untuk liburan.

Saat itu, Wyatt yang pernah menjadi pilot di Perang Vietnam sama sekali tidak menyangka bahwa liburannya akan berubah petaka.

Terlepas dari alat-alat navigasi yang dicuri dari pesawatnya, Walter Wyatt Jr. tetap nekat terbang karena ramalan cuaca menyebutkan bahwa langit akan cerah.

Baca Juga: Penerbangan Delay Karena Tak Ada Pilot, Penumpang Terbangkan Pesawat

Wyatt pun menghabiskan waktu yang menyenangkan di Bahama, sebelum akhirnya memutuskan untuk terbang pulang ke Florida. Saat itulah, Wyatt kehilangan jejak karena hujan lebat dan badai yang turun.

Ilustrasi Pesawat dalam Badai (pixabay/Finmiki)
Ilustrasi Pesawat dalam Badai (pixabay/Finmiki)

Wyatt langsung meneriakkan "mayday" ke radio pesawatnya, dan pesawat jet Coast Guard Falcon berusaha memandunya untuk mendarat darurat di Cay Sal Island.

Saat itulah, Wyatt menyadari jika dirinya tidak akan bisa melakukan pendaratan tersebut.

"Ada sebuah masalah, salah satu dari tangki bensin tidak bekerja," jelas Wyatt seperti dikutip dari The Sun.

"Aku tidak tahu kenapa itu terjadi dan aku masih tidak tahu sekarang, tapi salah satu tangki masih berisi seperempat dan seharusnya cukup untuk sampai ke pulau, tapi tangki itu tidak bekerja."

Baca Juga: Kenalan dengan Luana Torres, Pilot Cantik Jago Terbangkan Helikopter

Tak punya pilihan, Wyatt pun tahu dirinya akan menabrak permukaan laut. Untunglah, dampak dari kecelakaan pesawat tersebut hanya membuat kepala serta kakinya tergores.

Masih belum menyerah, Wyatt lantas mencoba menggunakan suar dan jaket pelampung untuk menarik perhatian penjaga pantai.

"Dia berada sekitar 45, 60-an meter dariku dan aku berdiri di sayap pesawat melambai padanya, dan dia tidak melihatku, dia hanya terus terbang."

Ilustrasi tenggelam. (Pixabay/Suetot)
Ilustrasi bertahan hidup di laut. (Pixabay/Suetot)

"Kupikir pesawatku mungkin akan mengambang, tapi pesawat itu ternyata hanya mengambang sebentar," tambahnya. "Pesawatku langsung tenggelam."

Wyatt pun kini harus bertahan hidup di air yang dingin menggunakan jaket pelampung saja. Parahnya lagi, jaket pelampung itu bocor dan harus selalu ditiup.

"Aku menjalahi pelatihan militer, jadi aku tahu jika kesempatan ditemukan di satu jam pertama masih OK. Tapi setelah satu jam, kesempatanmu untuk selamat turun drastis."

Wyatt pun harus bertahan berjam-jam lamanya dan melewati malam di tengah ombak laut. Saat pagi datang, kelopak mata Wyatt bahkan sudah bengkak karena terkena air garam.

Namun, bukannya mendapati pertolongan sudah dekat, Wyatt malah menyadari jika beberapa ekor ikan hiu mengelilingi dirinya.

"Ada satu hiu mako yang sangat, sangat besar, kemudian ada beberapa hiu banteng."

Ilustrasi ikan-ikan hiu (Shutterstock).
Ilustrasi ikan-ikan hiu (Shutterstock).

Hiu mako sendiri dikenal sebagai spesies hiu tercepat yang pernah ada. Sementara, hiu banteng terkenal agresif dan punya gigitan terkuat.

Walau situasi Wyatt terbilang nyaris mustahil untuk selamat, pilot satu ini enggan menyerah. Berulang kali dia memukul dan menendang hiu yang mendekatinya agar menjauh.

"Itu insting. Aku tidak akan membiarkannya datang dan mencoba menggigitku, aku yakin itu. Tidak tanpa perlawanan."

Untunglah, pesawat penjaga pantai akhirnya menemukan Wyatt yang sedang terancam serangan hiu. Mereka pun bergegas menolongnya, bahkan membawa senjata untuk mengusir hiu-hiu tersebut.

Kejadian itu sukses membuat Walter Wyatt Jr. trauma dan meragukan dirinya masih hidup. Wyatt menderita PTSD, tapi tidak ada yang tahu apa itu PTSD di tahun 1986 silam.

Butuh waktu sampai Wyatt mampu mengatasi traumanya, mencoba melakukan scuba diving, dan akhirnya kembali bekerja sebagai pilot sebuah maskapai.

Wyatt sendiri sekarang berumur 70 tahun dan menjalankan perusahaan asuransi bersama istrinya.

"Aku sudah mengalami banyak hal buruk dalam hidupku, tapi aku terus meletakkan satu kakiku di depan yang lain," tutup Wyatt. "Itulah yang harus kau lakukan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI