Jangan Marah Terus, 5 Cara Mengendalikan Emosi terhadap Pasangan

Rima Sekarani Imamun Nissa
Jangan Marah Terus, 5 Cara Mengendalikan Emosi terhadap Pasangan
ilustrasi perempuan marah, kesal

Kamu sebaiknya tidak memperkeruh keadaan.

Suara.com - Anda mungkin salah satu orang yang gampang marah atau emosi dengan kelakuan pasangan. Namun, sudahkah Anda memahami cara mengendalikan emosi terhadap pasangan?

Melansir Hellosehat, mengendalikan emosi terhadap pasangan berarti Anda maupun dia bisa saling mengungkapkan perasaan masing-masing, baik itu kebahagiaan, kesedihan, maupun kekecewaan.

Menyampaikan perasaan positif mungkin jarang menjadi masalah dalam hubungan asmara. Namun, beda kalau itu rasa marah dan kecewa. Nah, agar tidak salah tangkap dan bikin semua semakin runyam, berikut beberapa tips mengendalikan emosi terhadap pasangan.

1. Menerima dan memahami perasaan sendiri

Baca Juga: Dirumorkan Berpacaran, G-Dragon dan Han So Hee Berikan Bantahan

Tentu sangat penting untuk memahami perasaan Anda sendiri terlebih dahulu. Benarkah pasangan telah membuat Anda kecewa? Apakah itu ternyata justru timbul karena harapan Anda terhadap pasangan yang bisa terlalu tinggi?

Ilustrasi marah, emosi, stres, depresi. (Shutterstock)
Ilustrasi marah. (Shutterstock)

Ketimbang marah-marah, sebaiknya bicarakan baik-baik. Cari waktu yang tepat, lebih baik saat Anda dan pasangan sedang dalam suasana hati yang baik.

Diskusikan secara terbuka. Sampaikan dengan lugas tanpa memojokkan pasangan dan bertujuan mencari solusi atau jalan tengah dari perasaan-perasaan negatif yang Anda miliki terhadap pasangan.

2. Menggunakan bahasa yang baik

Walau lugas, tetap gunakan bahasa yang baik dan enak didengar. Katakan apa yang membuat Anda tidak nyaman tapi tidak perlu langsung menghakiminya.

Baca Juga: Mengenal dan Mengendalikan Emosi Anak dalam Buku Bertajuk Hari yang Luar Biasa

Anda sebaiknya mengomunikasikan apa yang Anda rasakan secara bijak. Tentu pasangan bakal lebih mudah memahami apa yang dapat membuat Anda senang atau kecewa jika Anda tidak menyampaikannya secara emosional dan penuh kemarahan.