Suara.com - Salah satu aktivitas wisata yang dapat dilakukan ketika liburan ke Thailand adalah menjajal pijat tradisional Thailand.
Hal ini terutama dapat ditemukan di jalanan Chiang Mai, yang merupakan sentra untuk pijat tradisional Thailand dan banyak disambangi wisatawan.
Namun, dari semua gerai pijat tradisional di Thailand, ada satu yang cukup unik sekaligus inspiratif.
Dinamakan "The Women's Massage Center by Ex-Prisoners", tempat pijat tradisional yang satu ini awalnya dibangun pebisnis Belgia bernama Thierry Gallo.
Baca Juga: Ingin Wisata ke Thailand, Cari Tiket Promo hingga Tips Liburannya di Sini
Melansir laman Travel and Leisure, hal ini dilakukan Gallo saat dirinya mengetahui bahwa para wanita mantan narapidana di Chiang Mai kesulitan mendapat pekerjaan setelah bebas.
Padahal, wanita-wanita mantan narapidana ini sudah mendapatkan pelatihan untuk pijat tradisional Thailand dan spa Thailand selama masa tahanan.
"Perempuan yang baru keluar penjara sering didiskriminasi dan sangat susah bagi mereka untuk mendapat pekerjaan," ujar Gallo.
Tidak hanya itu, para perempuan mantan narapidana biasanya malah mengalami kekerasan rumah tangga.
"Sulit bagi mereka untuk menemukan rasa aman, baik secara emosional maupun finansial."
Baca Juga: Fakta Al Quran Tertua Indonesia Tersimpan di Ahmadiyah Islamiyah Thailand
Karena alasan itulah, The Women's Massage Center by Ex-Prisoners pun didirikan. Bahkan, kini sudah ada 4 lokasi terpisah di Chiang Mai dan ada 150 orang mantan narapidana yang dipekerjakan.
"Para wanita yang bekerja dengan kami menumbuhkan kepercayaan diri yang besar, tidak peduli berapa umur mereka," jelas Gallo. "Begitu mereka merasa percaya diri, semua hal mungkin dilakukan: beberapa menikah dan punya anak, yang lain memulai bisnis mereka sendiri."
Harga pijat tradisional di gerai The Women's Massage Center by Ex-Prisoners sendiri adalah 450 Baht atau sekitar Rp 207.000. Nantinya, para pekerja akan mendapat gaji setengah dari biaya pijat ditambah tip dari pengunjung.
"Program ini mengizinkan mereka yang baru saja keluar penjara untuk menemukan tempat aman untuk bekerja, tempat di mana pengalaman mereka dihargai dan diapresiasi," tutup Gallo.