Prof. Hardiansyah mengatakan, jika suntikannya mengandung gula, maka cara mengeceknya cenderung mudah. Misalnya jika sudah dipotong bisa dicelupkan dalam air mineral, jika air itu menjadi manis maka patut dicurigai.
Pada kesempatan lain, Dokter Ahli Gizi Jovita juga ikut berkomentar. Ia mengatakan bisa saja semangka itu disuntik zat pewarna. Tapi pertanyaannya apakah pewarnanya, pewarna makanan atau pewarna tekstil yang tidak boleh dimakan manusia.
"Bukan dari kadar gizinya, itu lebih ke racun, kalau bukan pewarna makanan bukan untuk kita makan kan. Saya juga nggak ngerti pewarna tekstil pasti kan mentingin itu aman atau tidak karena namanya saja sudah tidak untuk dimakan kan. Jadi ada kandungan bahaya di dalamnya," ungkap dr. Jovita
Baik Prof. Hardiansyah maupun dr. Jovita, keduanya tidak pernah mendapati buah semangka yang direkayasa, disuntik atau parahnya kena tipu.
Baca Juga: Curhat Jadikan Semangka Sebagai Topping Pizza, Pria Ini Diprotes Warganet
Prof Hardiansyah bahkan berbagi tips saat memilih buah dengan mayoritas kandungan air yang banyak seperti semangka.
"Dari sisi warna (semangka yang matang) lebih gelap, kalau muda nggak gelap, kalau dipukul lebih mantap karena airnya sudah matang," paparnya.
Sementara itu selain kandungan airnya 80 persen, semangka mengandung beragam zat penting seperti karbohidrat, fruitoksa (kandungan gula dalam buah).
"85 persen semangka mengandung air karena menyenangkan. Vitamin C betakaroten, vitamin A baik buat tubuh, ada fosfor, berapa sains mineral juga ada," tutup Prof. Hardianysah
Baca Juga: Ingin Memperbesar Ukuran Mr P? Konsumsi Semangka Secara Rutin!