Suara.com - Masturbasi atau onani selama ini kerap dianggap tabu untuk dibicarakan. Padahal, faktanya masturbasi itu bermanfaat, lho.
Seksolog Dr. Haekal Anshari, M.Biomed (AAM) menjelaskan bahwa masturbasi dilakukan karena dorongan hasrat sesksual yang tinggi, dan hal itu normal dilakukan baik oleh lelaki maupun perempuan. Dan yang melakukannya pun bukan hanya mereka yang belum memiliki suami atau istri, tetapi juga oleh mereka yang sudah menikah.
"Sebetulnya masturbasi wajar karena didorong hasrat seksual, normal dilakukan setiap hari, dan nggak ada patokan berapa kali dilakukan atau yang berisiko gangguan seksual," tutur Dr. Haekal di Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Haekal mengatakan, meski tidak berisiko mengarah pada gangguan seksual, masturbasi akan berisiko jika hanya dijadikan satu-satunya cara untuk mendapat kenikmatan hubungan seksual. Apalagi jika orang itu sudah memiliki suami atau istri.
Baca Juga: Jadikan Masturbasi sebagai Foreplay, Ini Manfaatnya saat Bercinta
"Kenapa dia hanya bisa mendapatkan kepuasan dengan satu cara marturbasi, berarti ada yang salah (saat berhubungan seks) kalau dia hanya bisa orgasme dari masturbasi," jelasnya.
Terlepas itu, masturbasi juga bisa jadi terapi bagi kebanyakan perempuan yang sulit orgasme. Jadi, saat melakukan hubungan seks dan proses penetrasi, perempuan bisa sembari masturbasi.
"Perempuan bisa sambil masturbasi untuk mempermudah mendapat kenikmatan atau orgasme, jadi bermanfaat. Jadi masturbasi hal yang wajar karena didorong hasrat seksual dan bisa jadi terapi untuk yang sulit mencapai orgasme," lanjutnya.
Perlu diingat, masturbasi tidak disarankan bagi mereka yang sudah memiliki pasangan suami istri. Sedangkan bagi yang belum memiliki pasangan, tidak masalah saat ada dorongan seksual yang menggebu.
Baca Juga: Bahaya Kecanduan Masturbasi, Bisa Bikin Mr P Bengkak!