Kecanduan Main PUBG, Remaja di India Terserang Stroke

Kamis, 05 September 2019 | 11:27 WIB
Kecanduan Main PUBG, Remaja di India Terserang Stroke
Ilustrasi game online PUBG pada sebuah ponsel pintar. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demam Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) menjangkiti banyak orang nyaris di seluruh belahan dunia. Tak terkecuali di Indonesia.

Tak sulit kita menemukan para pemain PUBG nangkring di depan minimarket, angkringan, beragam ruang publik lain hingga ruang privat selama berjam-jam. Terlihat begitu sibuk dengan peperangan di layar gawai mereka.

Tak sedikit pula kita mendengar kisah percekcokan pasutri akibat salah seorang pasangannya terlalu sibuk bermain PUBG hingga abai dengan urusan rumah tangga sendiri. Pernah pula seorang remaja terkena serangan jantung usai bermain PUBG selama enam jam tanpa henti.

Sebab dampaknya yang begitu negatif, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan mengkategorikan kecanduan PUBG sebagai penyakit mental.

Baca Juga: Tak Tahan Hidup Sendiri dan Menderita Stroke, Kakek YS Nekat Bakar Diri

Bukan sekadar isapan jempol semata, belum lama ini dampak negatif kecanduan PUBG bahkan membuat seorang remaja asal Wanaparthy, Hyderabad, India terserang stroke akibat terlalu lama bermain game single-shooter nan kompetitif tersebut.

Usut punya usut hal ini ditenggarai sang remaja berusia 19 tahun tersebut mengalami gangguan trombosis dan pembekuan darah di otak akibat terlalu lama bermain game.

Didiagnosa pada 26 Agustus 2019, stroke yang dialami remaja ini menyebabkan lengan dan kaki kanannya mati rasa.

Tak hanya itu, dokter Rumah Sakit Sunshine di Hyderabad bahkan menemukan fakta bahwa si remaja laki-laki juga mengalami penurunan berat badan begitu drastis, dehidrasi dan kekurangan nutrisi akibat lupa makan.

''Kondisi itu menyebabkan ia mengalami pengentalan darah di otak, sehingga pembekuan darah tak terhindarkan,'' ungkap Dr K Vinod Kumar, dokter ahli gizi senior di Rumah Sakit Sunshine seperti dikutip Suara.com dari VICE India.

Baca Juga: Penelitian Sebut Vaksin Flu Bisa Cegah Penyakit Jantung dan Stroke

Warga bermain game Player Unknown's Battle Grounds (PUBG) melalui telepon pintar di Jakarta, Rabu (19/6). [Suara.com/Oke Atmaja]
Warga bermain game Player Unknown's Battle Grounds (PUBG) melalui telepon pintar di Jakarta, Rabu (19/6). [Suara.com/Oke Atmaja]

Ibu remaja itu mengaku anaknya rutin bermain PUBG dari pukul 9 pagi hingga pukul 4 sore tanpa henti. Remaja yang berprofesi sebagai loper surat kabar paruh waktu itu diketahui juga tengah menyelesaikan kuliah jenjang S1.

Dampak negatif PUBG bahkan sempat membuat pemerintah Gujarat di India melarang peredaran game ini sebab dinilai menganggu keharmonisan rumah tangga masyarakatnya, sementara pemerintah Nepal dan Irak memberlakukan larangan game kontroversial ini sebab dinilai berdampak buruk pada psikologi dan kesehatan seseorang.

Gimana menurutmu?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI