Suara.com - Sebagai penggemar film Star Wars, Anda pasti ingat dengan botol Coca Cola berbentuk thermal detonator ini kan?
Dalam film Star Wars, thermal detonator ini merupakan sebuah senjata berbentuk bulat yang dapat kerap digunakan ketika perang karena daya ledak luar biasanya.
Karena antusiasme para penggemar, Coca Cola berbentuk thermal detonator ini sempat laris manis diborong wisatawan.
Tidak sedikit yang hendak menjadikan Coca Cola dengan botol bundar ini oleh-oleh.
Baca Juga: McDonalds China Rilis Menu Ayam Rasa Coca Cola, Laris sejak Hari Pertama
Namun sayangnya, Transport Security Administrastion (TSA) sempat melarang Coca Cola dalam kemasan ini dibawa bepergian karena bentuknya yang menyerupai granat.
Dilansir Suara.com dari laman Fox News, Rabu (4/9/19), kasus ini sempat viral dan menyebabkan para penggemar Star Wars sedikit kecewa.
Tetapi belum lama ini, akhirnya TSA angkat bicara dan mulai mengizinkan Coca Cola thermal detonator ini dibawa dalam penerbangan dengan sejumlah ketentuan.
"Masalah mengenai botol soda bertema Edge Star Wars Galaxy baru-baru ini telah menjadi perhatian, karena bentuknya mirip replika granat," tulis TSA dalam sebuah pernyataan.
"Kami sempat khawatir karena bentuknya yang mirip bahan peledak, tetapi botol ini tetap tidak diizinkan dibawa di dalam tas jinjing."
Baca Juga: Coca Cola Meluncurkan Minuman Cola Beku Pertama di Dunia
"Karena botol mengandung cairan lebih besar dari 3,4 ons, maka botol tersebut harus masuk ke bagasi atau tidak untuk dibawa sebagai barang bawaan."