Patut Bangga, Kini Skincare Lokal 'Head to Head' dengan Brand Luar Lho

Senin, 02 September 2019 | 21:36 WIB
Patut Bangga, Kini Skincare Lokal 'Head to Head' dengan Brand Luar Lho
Co-Founder dan CEO Social Bella, John Rasjid. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Patut Bangga, Kini Skincare Lokal 'Head to Head' dengan Brand Luar Lho.

Setelah penelitian dilakukan SAC yang menyebut brand skincare lokal Indonesia buat skincare luar ketar ketir karena semakin diminati. Fakta itu semakin diperkuat melalui kesaksian platform kecantikkan Social Bella selaku penjual skincare.

Co-Founder dan CEO Social Bella, John Rasjid mengungkap penjualan skincare lokal di platformnya terus alami peningkatan signifikan, di tengah terpaan tren K-beauty (kecantikkan Korea) dan kecantikkan Barat, penjualan skincare lokal tidak diragukan lagi.

"Kejutannya adalah lokal yang juga mulai head to head ya dari segi kualitas dan harga. Sebentar lagi local beauty bisa dapat pasar yang luas, karena memang brand produknya bagus ya. Yang paling banyak semacam moisturizer," ujar John dalam diskusi bersama media di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).

Menurut John, skincare lokal mulai muncul pada 2016. Puncaknya minat semakin tinggi karena banyaknya influencer dan beauty vlogger menggunakan brand lokal, disusul 2017 dan 2018 produk lokal banyak bermunculan.

Baca Juga: Tasya Farasya Beberkan Skin Care Terbaik 2018, Boleh Dicoba di 2019 Nih

"Mereka-mereka yang lokal punya insight beda. Baru bulan ini kita menyajikan 99 produk terlaris di Sociolla untuk tahun ini yang bisa jadi gambaran. Kita pun kasih panggung baik secara fisik maupun online, banyak produk lokal yang kita highlight dan munculkan di social media," papar John.

Di sisi lain, Co-Founder dan Presiden Social Bella, Christopher Madiam melihat keunikan brand lokal in pada kemampuan analisis sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Kemudian disusul brand internasional meluncurkan produk serupa, lalu persaingan semakin ketat. Artinya, brand lokal ini mampu bersaing dengan brand ternama.

"Sebagai ekosistem, kita punya media yang membantu mengenalkan produk beserta kelebihannya. Kita berpartner dengan hampir semua brand lokal ketika mereka launching. Growth mereka sebagai brand lokal tidak kalah dengan brand internasional," jelas Christopher.

Kualitas brand skincare lokal semakin bagus dari tahun ke tahun, menjawab kebutuhan masyarakat sekitar karena dekat dengan konsumen. Belum lagi, dari sisi kualitas sama baiknya, tapi harganya yang lebih murah karena tidak impor tentu jadi keunggulan besar.

Baca Juga: Ini yang Harus Kamu Lakukan Kalau Hobi Gonta-Ganti Skin Care

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI