Suara.com - Membentang seluas 6,641 kilometer persegi, Banff National Park disebut sebagai taman nasional tertua yang dimiliki Kanada.
Komplek taman nasional yang dibangun tahun 1885 di kawasan Pegunungan Rocky ini terdiri dari medan pegunungan, gletser, lapangan es hingga hutan konifera.
Di antara bebatuan dan salju yang menyelimuti Banff National Park, pepohonan pinus Lodgepole dan pohon cemara Engelmann mendominasi hutannya.
Di taman nasional ini, para wisatawan juga dapat menyimak aktivitas beruang grizzly, cougar, wolverine, domba bighorn hingga rusa.
Menyambangi Banff National Park, kita harus bertolak sekitar 129 kilometer dari kota Calgary.
Selain Banff National Park, Kanada juga dikenal dengan deretan destinasi wisatanya nan unik dan khas. Beberapa di antaranya dihimpun Suara.com di sini. Apa saja?
Pantai Basin Head di Prince Edward Island
Hamparan pasir berwarna putih kecokelatan membentang di sepanjang bibir Pantai Basin Head.
Di hadapannya, lautan biru nan luas tergelar. Keruh dengan kelindan pasir yang terseret ombak di tepian.
Sekilas tak ada yang istimewa dengan pantai ini. Lanskapnya serupa pantai pada umumnya, wajar dan itu-itu saja.
Namun cobalah sekali waktu menggeret kakimu di pasirnya, maka akan terdengar suara 'ngik.. ngek..' seakan ada permukaan lain yang tersentuh selain pasir pantai.
Di sanalah letak keistimewaan Pantai Basin Head. Wisatawan dan para pengamat menyebut fenomena ini sebagai 'pasir bernyanyi'.
Sumber video: Youtube/Bard Mac
Beberapa sumber menyebut suara gesekan pasir di Pantai Basin Head disebabkan adanya gesekan antara partikel pasir, betapa pun dugaan ini masih diperdebatkan sebab tak ditemukannya keistimewaan khusus dari pasir Basin Head.
Namun demikian, tak dapat ditampik, fenomena pasir bernyanyi di pantai yang membentang di Prince Edward Island, Kanada ini telah menyedot perhatian wisatawan baik dalam maupun luar Kanada.
Bahkan sebab kepopulerannya, Pantai Basin Head sempat dinobatkan sebagai pantai terpopuler di Kanada versi situs perjalanan, Vacay pada tahun 2013.
Hutan Bernapas di Quebec
Tanah berselimutkan rerumputan, dedaunan gugur dan pepohonan hutan di Quebec, Kanada mendadak menggeliat.
Gerakannya begitu teratur, membusung dan mengempis layaknya manusia yang bernapas.
Pepohonan turut bergoyang hingga radius beberapa meter di sekitarnya sekali pun akarnya tak tercerabut dari tanah.
Menyimak fenomena ini, mudah kita mengira terdapat rongga khusus di dalam tanah, hingga dugaan hewan antah barantah melintasi kawasan hutan.
Siapa sangka, fenomena saintifik ini lazim terjadi dalam dunia geologi.
"Saat fenomena ini terjadi, hujan, badai dan angin yang menerpa pepohonan di hutan bergerak bersama permukaan tanah yang mengalami kejenuhan," ungkap Mark Vanderwouw, ahli bedah pohon dari Shady Lane Expert Tree Care, seperti dikutip Suara.com dari The Weather Network.
Vandervouw melanjutkan, "Dalam praktiknya, ketika angin berhembus kencang dan berusaha merobohkan pepohonan di hutan, dorongan angin kemudian ditransfer menuju akar dan permukaan tanah mulai berombak."
Bahkan jika angin tersebut berhembus sangat kuat, pepohonan bisa tercerabut dan tumbang lho.
Writing on Stone
Selama berabad-abad, kaum Blackfoot yang menghuni kawasan pinggiran Great Plains di Amerika Utara melaksanakan upacara adat di situs Writing on Stone.
Deretan batu berelief nan purba ini dianggap begitu keramat bagi mereka.
Bertempat 100 kilometer dari Lethbridge, tepatnya di Provincial Park, Kanada, Situs Warisan Dunia UNESCO ini terpencar memagari area padang rumput di taman Alberta seluas 17,8 kilometer persegi.
Sekitar 50 batu berdiri dengan ukiran khas dan tulisan tangan bahasa kuno Blackfoot dan Niitsitapi.
Diperkirakan situs purba Writing on Stone terbentuk akibat erosi dan sedimentasi gletser yang melewati kawasan ini 85 juta tahun lalu.