"Pernah tidak, merasa semua jalan untuk menggapai sesuatu mentok karena terlalu banyak hambatan? Nah, meski itu bukan isyarat gagal, tapi itu adalah cara Tuhan memberi tahu kita untuk berhenti sejenak menikmati hidup yang ada di depan mata," terangnya lagi.
Seringakali, seseorang sadar dirinya harus berhenti ngotot bukan karena diberitahu orang, tetapi akibat keadaan yang membuatnya tidak menemukan jalan. Di situlah tandanya Anda haru menerima realita. Sadar diri bahwa diri ini terbatas.
"Apabila kita sudah menemukan itu, maka akan mudah menemukan kebahagiaan yang hakiki. Kita tidak perlu lagi stress karena merasa kesepian, hidup ini berat, lingkungan jahat, dan sebagainya. Jadi setiap orang akan sadar diri kalau sudah terbentur keadaan bahwa jalannya hanya sampai sini atau keliru. Tapi pelajaran hidup yang demikian tidak bisa dipaksa. Sejatinya hidup yang bahagia, bukan soal meraih namun juga soal mengikhlaskan," tutup Adjie.
Baca Juga: Ajarkan Mindfulness, Reza Gunawan Ajak Masyarakat Sehat Sejak dalam Pikiran