Suara.com - Saat mencukur bulu kemaluan, iritasi kulit sangat mungkin terjadi. Pasalnya, area tersebut memang lebih sensitif ketimbang bagian tubuh yang lain.
Ada beberapa penyebab iritasi kulit saat mencukur rambut di sekitar organ intim. Pertama, alat cukur yang tumpul dan sudah berkarat. Iritasi bisa terjadi akibat Anda jadi harus menekan pisau yang kurang tajam itu pada area yang sama berkali-kali.
Mencukur rambut ke arah berlawanan juga akan mendorong kembali akar rambut. Hal itu bisa membuat lapisan kulit tergores dan menyebabkan ruam.
Selain itu, tidak membersihkan area yang akan dicukur membuat bakteri dan kuman berisiko menginfeksi kulit.
Baca Juga: Oleskan Krim Cukur Kaki di Organ Intim, Mr P Pria Ini Melepuh!
Lalu, bagaimana cara mencegah iritasi kulit akibat mencukur bulu kemaluan? Melansir Hellosehat, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan, yakni:
- Menggunakan pisau atau alat cukur yang masih baru dan tajam.
- Menggunakan air hangat saat membilas rambut-rambut kemaluan yang sudah tercukur untuk mengurangi risiko kulit robek dan infeksi.
- Tidak mencukur dengan terburu-buru karena itu bisa membuat Anda lebih ceroboh sehingga kulit pada area itu rentan luka.
- Tidak mencukur terlalu dekat atau menekan alat cukur terlalu dalam. Kulit di area sensitif sangat rentan terkena infeksi akibat benda asing yang tajam.
- Menjaga kelembapan daerah vagina sebelum, selama, dan setelah cukur dengan mengaplikasikan pelembap agar kulit tetap halus dan mudah dicukur.
- Mencukur bulu kemaluan sesuai dengan tumbuhnya arah rambut. Tujuannya adalah menghindari kembalinya batang rambut ke dalam pori-pori kulit.
- Tidak mencukur area yang sama berulang-ulang agar tidak mengikis lapisan sel kulit dan menyebabkan iritasi.
Nah, mulai sekarang, biasakan lebih berhati-hati ketika mencukur bulu pada area kemaluan agar tidak mengalami iritasi kulit.