Suara.com - Kayu menjadi bahan dasar pembagunan hunian di samping batu bata dan semen. Kayu pun terdiri dari aneka macam jenis, salah satunya adalah kayu kamper. Uniknya, kayu ini dikenal sebagai material yang tahan banting dan tahan terhadap serangan rayap.
Dekoruma sudah merangkum informasi mengenai kayu kamper yang harus Anda tahu sebelum membelinya. Mari kita simak berikut ini.
Asal Usul Kayu Kamper
Kayu yang memiliki nama latin Cinnamomum camphora ini disebut kayu kamper karena baunya yang mirip aroma kamper. Berasal dari daerah tropis, kayu kamper banyak ditemui di Pulau Kalimantan, khususnya di Samarinda. Namun seiring berjalannya waktu, kayu kamper sudah mulai dibudidayakan di daerah subtropis.
Ciri-ciri Kayu Kamper
Baca Juga: Suka Desain Rumah ala Skandinavia, Toko Furnitur Ini Tawarkan Koleksinya
Secara fisik, kayu kamper memiliki ukuran pohon umumnya pada 20-30 meter dengan diameter 0,6-1,2 meter. Serat kayunya didominasi pola serat yang lurus atau bergelombang. Teksturnya pun terasa kasar saat diraba dan cukup mengkilap saat dilihat karena kayu kamper mempunyai tingkat kilau medium.
Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, kayu kamper memiliki daya tahan yang baik sehingga awet digunakan hingga 10-15 tahun. Tak hanya itu, kayu ini memiliki tingkat resistensi pada hama insekta tertentu.
Keunggulan Kayu Kamper
Dari sekian banyak kayu kamper yang ada di Kalimantan, kayu kamper dari Samarinda termasuk kayu kamper yang berkualitas baik. Kayu kamper Samarinda memiliki serat yang indah sehingga finishing pun tidak diperlukan lagi. Ditambah, kayu kamper tahan rayap.
Selain itu, daya tahan kayu kamper juga mirip dengan kayu jati, meskipun kayu jati masih lebih unggul dari kayu kamper. Harganya pun cukup murah, sehingga cocok untuk Anda yang sedang membangun rumah atau menciptakan furnitur dengan anggaran yang rendah.
Mengapa Kayu Kamper Tahan Rayap?
Baunya yang mirip dengan kapur barus membuat serangga seperti rayap dan lainnya pergi. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot-repot membeli pengusir rayap untuk kayu kamper dan tak perlu khawatir kayu kamper cepat lapuk.
Baca Juga: Tahun Babi Tanah, Ini Desain Rumah yang Bisa Membawa Keberuntungan
Kelemahan Kayu Kamper
Meski berdaya tahan baik, kayu kamper juga punya kelemahan, terutama saat sudah lama digunakan dan terkena air karena kayu kamper bisa menyerap air dan menyusut. Maka dari itu, material ini tidak cocok dijadikan bahan dasar membuat pintu dan jendela rumah. Namun, memakai kayu kamper untuk konstruksi atap dan plafon adalah pilihan terbaik.
Di samping kayu jati, kayu kamper juga bisa jadi pilihan karena kelebihannya yang tahan banting serta anti-rayap. Demi hunian yang lebih nyaman, Anda bisa mengombinasikan kayu jati dan kayu kamper untuk efisiensi bangunan dalam rumah.
Artikel terkait:
Apa Itu Material GRC? Ketahui Fungsinya dalam Pembangunan Hunian!
11 Material Bangunan Paling Penting yang Harus Kamu Tahu
Bingung Memilih Material Lantai? Pilih Parket Kayu dengan 5 Kelebihan Berikut!