Suara.com - Tour Guide Kian Dilirik Milenial, Berapa Sih Penghasilan yang Diraih?
Jika bekerja di belakang meja dan berurusan dengan pembukuan bukanlah tipe Anda ang punya jiwa petualang, so buruan tinggalkan zona nyaman itu dan beralihlah menjadi seorang travel asisten, atau tour guide.
Sebenarnya ada begitu banyak profesi yang tersedia bagi milenial masa kini yang ingin bepergian. Namun menjadi tour guide atau travel asisten menjadi salah satu pilihannya.
Melalui pekerjaan ini, Anda bisa mendapat pengalaman berharga setiap harinya. Selain menikmati pemandangan yang indah, bertemu dengan orang-orang baru, Anda juga bisa merancang petualangan yang bisa dinikmati bersama klien Anda.
Baca Juga: Ogah Kuliah, Gadis Ini Pilih Tinggal di Bus Sambil Traveling
Bicara traveling, jIka Anda sedang menyiapkan liburan, biasanya Anda sudah menyiapkan banyak data dan informasi tentang destinasi yang ingin dituju.
Ketika hotel dan pesawat pulang pergi sudah di booking, kadang ada saja kebingungan ketika Anda sampai di lokasi, aktivitas apa saja nih yang akan dilakukan? Jika Anda dalam posisi tersebut, tentu travel asisten atau jasa pemandu wisata lokal yang harus Anda cari.
Disinilah peran sebuah aplikasi bernama Pigijo, platform traveling dan travel asisten kekinian yang bisa merencanakan, kegiatan liburan Anda dari hulu sampai hilir.
"Selain turis lokal, kita fokus kepada turis mancanegara, dimana mereka butuh travel asisten yang tersusun rapi secara digital untuk menjelajah wisata di Indonesia. Jadi yang disajikan di sini adalah ekosistem travel asisten untuk seluruh wisata di Indonesia," seru Claudia Ingkiriwang, Chief Executive Officer Pigijo saat berkunjung ke kantor redaksi Suara.com, Kamis 29 Agustus 2019.
Lalu apa sih yang dibutuhkan untuk menjadi seorang tour guide yang berhasil dan bahkan bisa berkembang hingga menjadi travel asistenatau tour guide profesional?
Baca Juga: Doyan Traveling ke Taman Nasional, Nenek Ini Dapat Liburan Gratis ke Hawaii
Jalan-jalan dibayarin, atau kerja sambil jalan-jalan memang menjadi pekerjaan favorit baru bagi milenial.
"Kita berusaha mewadahi travel asisten ini menjadi karir baru yang memang digandrungi milenial. Jalan-jalan dibayarin, jalan-jalan dapet duit. Nah di Pigijo, kita juga melatih dan mengedukasi agar mereka punya skill bahasa,. Oke kamu hobi diving, panjat tebing, lewat hobimu itu bisa lho kini jadi travel asisten atau tour guide," lanjut Claudia.
Claudia mengakui, banyak mahasiswa dan ibu-ibu produktif kian menjadi potensi besar sebuah karir baru bernama travel asisten, karena merekalah orang-orang lokal di sebuah kota destinasi wisata yang tahu seluk beluk makanan yang enak di sebuah wilayah, aktivitas seru yang jarang diketahui, dan banyak lagi.
"Misal saya ke ke Wakatobi, travel asisten ini yang bisa kasih suggest, menuju bandara ke sana gimana, lalu naik perahu gimana, siapa yang jemput, nah travel asisten ini yang rancang perjalanan si turis tadi. Jadi Pigijo itu ingin membangun kebutuhan keseluruhan seorang traveler itu," lanjut Claudia.
Ternyata profesi sebagai travel asisten atau tour guide menghasilkan bayaran yang lumayan lho.
"Di Pigijo paling murah itu sehari Rp 200 ribu, itu mereka biasanya mahasiswa, suka jalan-jalan dan tau jalan. Kalau sudah masuk tour guide yang bersertiikat dari asosiasi, nah itu rata-rata Rp 450 ribu sehari. Kemudian kalau sudah expert itu bisa Rp 1-5 juta sehari. Tentu itu speknya paling tinggi dengan kualitasnya seperti bahasa asing yang juga fasih ya," pungkas Claudia.