Pikun Sejak Kecil, Wanita Ini Sekarang Sukses Jadi Agen Real Estate

Kamis, 29 Agustus 2019 | 19:25 WIB
Pikun Sejak Kecil, Wanita Ini Sekarang Sukses Jadi Agen Real Estate
Jessica Sheehan, pikun sejak kecil. (Instagram/@Jessica Sheehan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak ada yang mencolok dari penampilan Jessica Sheehan. Dia terlihat sewajarnya wanita lain yang sebaya. Namun siapa sangka di balik senyum manis yang mengembang, dia mengidap penyakit serius, yaitu pikun sejak usia dini.

Merangkum dari acara Today Tonight, Jessica menceritakan bagaimana awalnya ia menderita pikun sejak belia.

"Aku sedang duduk di sofa memakan makan malam lalu aku pergi ke toilet dan aku lupa kembali lagi. Aku pikir kami belum makan malam," tutur Jessica yang kini sukses jadi agen real estate ini.

Rupanya Jessica didiagnosis menderita Niemann-Pick type C (NPC) sejak usia 8 tahun. Ini adalah kondisi genetik langka yang menyebabkan gejala-gejala dementia seperti kehilangan memori, kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari hingga bicara ngelantur.

Baca Juga: Waspada, Sering Ngantuk di Siang Hari Bisa Jadi Tanda Penyakit Alzheimer

Penyakit ini cukup berat hingga dokter memperkirakan umurnya bertahan hingga usia 16 tahun saja.

Jessica Sheehan, pikun sejak kecil. (Instagram/@Jessica Sheehan)
Jessica Sheehan, pikun sejak kecil. (Instagram/@Jessica Sheehan)

"Aku tidak akan hidup hingga usia 16 tahun tapi aku di sini sekarang berusia 21, jadi aku membuktikan mereka salah," ungkap Jessica.

Jessica tak hanya mengandalkan keberuntungan semata. Dia bisa berumur panjang berkat ketelatenannya berobat.

Dirinya termasuk diantara 50 orang di dunia yang berpartisipasi dalam percobaan obat untuk menghentikan gejala penyakit. Perawatannya ini benar-benar mahal karena dia harus terbang bolak-balik Perth-Melbourne setiap dua minggu sekali.

Jessica Sheehan, pikun sejak kecil. (Instagram/@Jessica Sheehan)
Jessica Sheehan, pikun sejak kecil. (Instagram/@Jessica Sheehan)

Jessica akan mendapatkan obat yang ditujukan langsung ke otaknya ketika mengikuti pengobatan ini. Berbagai kemajuan sudah ia rasakan, salah satunya bisa bicara dengan baik.

Baca Juga: Nonton Lebih dari 3,5 Jam Sehari Bikin Lebih Cepat Pikun

"Aku tidak akan bisa bicara seperti sekarang. Sebelum menjalani percobaan, percakapanku sangat pendek, seperti 'ya, tidak, atau mungkin'" kata Jessica.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI