Hanya saja, banyak orang menganggap peniti ini dianggap sebagai simbol protes terhadap pemerintahan Donald Trump setelah pemilihannya pada 2016.
Seolah memberikan penegasan, Taylor Swift juga menyampaikan pidato yang cenderung menyerang gedung putih setelah menerima piala MTV VMAs 2019.
Memang setelah pemilihan Donald Trump, ada kekhawatiran besar yang tumbuh. Kekhawatiran itu mencakup munculnya segmen fisik maupun emosional yang menyerang minoritas imigran, perempuan, dan anggota komunitas LGBT.
Sebagai bentuk dukungan, sejumlah kelompok warga di seluruh Amerika menempelkan peniti pada kerah, kemeja, dan pakaian mereka. Hal itu menandakan bahwa orang tersebut bersedia membeli kaum minoritas.
Baca Juga: Bak Pinang Dibelah Dua, Inilah April Gloria Kembaran Taylor Swift
Meski begitu, sampai saat ini Taylor Swift dan Versace belum memberikan komentar atau pernyataan resmi tentang makna sebenarnya blazer colorful tersebut.