Suara.com - Vietnam merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang dikenal memiliki banyak kuliner ekstrem.
Tak tanggung-tanggung, kuliner ekstrem di Vietnam biasanya dibuat dari bahan-bahan yang tidak biasa seperti cacing, embrio bebek, hingga darah.
Meski sepintas mengerikan dan menjijikkan, kuliner-kuliner ini ternyata digemari warga Vietnam karena dianggap memiliki aneka manfaat kesehatan.
Kali ini, Suara.com telah merangkum aneka macam kuliner Vietnam ekstrem yang dapat dijajal ketika traveling ke sana.
Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap, Ada Kuliner Ekstrem Ramen Piranha di Negara Ini
Berani mencoba deretan kuliner di bawah ini?
1. Tiet canh atau puding darah
Tiet canh adalah kuliner Vietnam yang terbuat dari darah babi atau darah bebek.
Kuliner ini menyajikan darah segar yang dibuat menjadi puding, yaitu dengan cara mencampur darah dengan kecap ikan.
Kemudian, kuliner ini akan disajikan dengan taburan daging cincang, kacang, dan daun ketumbar.
Baca Juga: Wah, YouTuber Jepang Minta Ditemani Jessica Veranda Berburu Kuliner Ekstrem
2. Balut
Kuliner yang terbuat dari embrio bebek ini memang sudah tidak asing bagi kita. Namun, kebanyakan warga Indonesia pasti masih merasa jijik untuk memakannya.
Balut atau trung vit lon terbuat dari telur bebek atau telur burung puyuh yang sudah mengalami fertilisasi sehingga berbentuk embrio.
Kuliner ini memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan telur rebus biasa, dan traveler dapat menemukan bagian-bagian tubuh bebek seperti bulu, paruh, dan kaki bebek.
Biasanya, balut dimakan sebagai camilan dan disajikan dengan daun laksa, garam, merica, dan perasan lemon.
3. Cha ruoi atau omelet cacing
Cha ruoi adalah makanan Vietnam yang populer di Hanoi. Makanan ini merupakan omelet yang dibuat dari cacing pasir, dan dicampur dengan aneka rempah sebelum digoreng.
Selain digemari oleh warga Hanoi, kuliner Vietnam yang satu ini juga dipercaya dapat membawa kebahagiaan bagi pasangan suami istri.
Makanan ini sendiri lebih sering ditemukan menjelang musim gugur karena cacing pasir biasanya muncul pada bulan-bulan tersebut.
4. Olahan kobra
Di Vietnam, kobra bukan lagi sesuatu yang asing untuk dimakan.
Mulai dari disantap secara langsung, dibuat menjadi wine, hingga dimakan jantungnya, ada berbagai macam cara untuk menyajikan kobra di Vietnam.
Hal ini dikarenakan daging kobra dipercaya dapat menghilangkan sakit kepala, memperlancar pencernaan, hingga meningkatkan kebugaran lelaki.
5. Tikus
Terakhir, ada kuliner berbahan dasar tikus yang populer di daerah Delta Mekong, Vietnam.
Jenis tikus yang biasanya dimakan ini adalah tikus pemakan nasi yang dapat ditemukan di sawah.
Setelah ditangkap, tikus ini akan dibersihkan bulunya dan dimasak dengan cara dipanggang, digoreng, dikukus, bahkan dibuat menjadi kare.
Menurut orang Vietnam, rasa daging tikus sendiri lebih empuk dan lebih enak dibandingkan daging sapi, babi, hingga ayam.