Suara.com - Seiring dengan menguatnya gaya hidup kembali ke alam dan kepedulian konsumen terhadap masalah sosial dan lingkungan, konsep clean beauty semakin mendapat dukungan dari para produsen kosmetik maupun para pengguna.
Apa itu konsep clean beauty? Meski belum ada definisi pakem mengenai konsep clean beauty, tapi seperti dilansir dari Today, clean beauty merupakan pemilihan produk kecantikan yang terbebas dari bahan-bahan yang berpotensi mengancam kesehatan.
Beberapa kandungan kosmetik yang berisiko mengancam kesehatan di antaranya adalah paraben, sodium laureth sulfate, silicone, phthalates, dan masih banyak lagi.
Nah, selama ini, konsep clean beauty lebih banyak terdengar diusung oleh brand kosmetik luar negeri. Tapi ternyata, ada produk kosmetik dalam negeri yang telah mengusung konsep ini, yaitu Sariayu.
Baca Juga: Tingkatkan Penjualan, Sariayu Luncurkan Produk Berbasis Green Resources
Brand kosmetik ini baru saja berkolaborasi dengan ajang Miss Earth Indonesia 2019, sebuah kontes yang berfokus pada kepedulian terhadap masalah lingkungan dan kelestarian lingkungan hidup.
Dalam kesempatan ini, sebanyak 30 finalis Miss Earth Indonesia 2019 mendapat pembekalan seputar grooming dan penampilan dari Sariayu.
Brand kosmetik yang telah berpartisipasi dan menjadi bagian dari perhelatan Miss Earth Indonesia sejak 2017 ini mewujudkan kolaborasi ke dalam beberapa agenda kegiatan. Salah satunya adalah kunjungan 30 finalis ke kantor PT. Martina Berto, Tbk., produsen Sariayu Martha Tilaar.
Pada kegiatan tersebut, seluruh finalis mengikuti sesi beauty class yang dipandu oleh tim makeup artist berpengalaman, serta mendapatkan informasi dan pelatihan bermanfaat seputar perawatan wajah, serta tips-tips khusus agar mereka dapat senantiasa tampil prima.
Tak hanya itu saja, pada kunjungan tersebut, seluruh finalis juga berkesempatan melihat langsung proses pembuatan produk Sariayu Martha Tilaar.
Baca Juga: Yasmine Wildblood Akui Kerap Over Budget Gara-Gara Belanja Kosmetik
Selain diperkenalkan lebih dalam pada rangkaian produk kosmetik dan kecantikan dalam negeri ini, para finalis juga diperkenalkan dengan konsep clean beauty yang telah diusung oleh Sariayu.
Dikutip dari siaran pers yang diterima Suara.com, Martha Tilaar Group sendiri telah merintis konsep clean beauty yang ramai diperbincangkan produsen kosmetik dunia ini sejak 2011.
Clean beauty telah menjadi tren di Amerika Serikat dan Eropa seiring dengan menguatnya gaya hidup kembali ke alam dan kepedulian konsumen terhadap masalah sosial dan lingkungan.
Salah satu aksinya adalah menolak bahan baku yang dianggap berbahaya, seperti paraben, alkohol dari produksi anggur, methyl isothiazolinone (MIT), methyl chloro isothiazolinone (MCIT), mineral oil butilat hidroksi toluen (BHT), dan beberapa glikol.
Dari clean skin, lewat laboratorium safety dan efficacy yang dimiliki oleh Martha Tilaar Group, yaitu Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC), reaksi terhadap kulit sebelum membuat formula jadi dari bahan material sampai formula semiproduksi diukur secara saksama.
Kemudian dari efficacy, melalui alat-alat khusus, manfaat, dampak, dan lapisan kulit yang efektif bagi kerja produk diuji secara klinis.
Tak hanya itu saja, proses produksi yang ramah lingkungan (green process) juga turut diperhatikan. Misalnya, semua limbah produksi harus ditangani sesuai dengan peraturan sebelum dibuang ke lingkungan.
Selain itu, pemilihan jenis kemasan produk merupakan hal lain yang perlu dipertimbangkan dampaknya bagi lingkungan. Jadi, dapat dikatakan bahwa gerakan clean beauty merupakan aktivitas yang menyeluruh.
Hal ini tentu sangat sejalan dengan tujuan diselenggarakannya Miss Earth Indonesia, yaitu menciptakan green earth dengan cara membekali perempuan Indonesia, khususnya generasi muda, menjadi pribadi yang smart, charming, dan responsible dengan berbagai pengetahuan mengenai lingkungan dan cara melestarikannya.