Suara.com - Mbah Satinem boleh jadi merupakan salah satu penjaja lopis tertua di Yogyakarta.
Usianya kini telah menapak 70 tahun dan ia masih bersungguh-sungguh menjajakan lopis tradisional olahannya seorang diri.
Sejak pukul 05.30 WIB, nyaris setiap hari Mbah Satinem menjajakan aneka jajanan tradisional olahannya. Para pelanggannya pun terbiasa mengantre hingga tutup sekitar pukul 08.00 WIB.
Konon, cita rasa lopis dan jajanan racikan Mbah Satinem terletak pada konsistensinya menggunakan resep turun temurun serta melewati proses pengolahan yang tetap tradisional.
Dalam sehari, Mbah Satinem membutuhkan sekitar sepuluh kilogram beras ketan dengan kualitas terbaik untuk membuat kue lopis.
Untuk mengolahnya pun Mbah Satinem setia menggunakan kayu bakar alih-alih menggunakan kompor.
Proses pengolahannya yang cukup lama membuat bahan dasar lopis Mbah Satinem meresap dengan lamat. Hal ini pula yang membuat para penggemarnya tak bisa berpindah ke lain hati.
Nah, jika tertarik mencicipi lopis legendaris racikan Mbah Satinem, sambangi gerai sang maestro di Jalan Bumijo No.52-40, Bumijo, Jetis, Yogyakarta ya!