Suara.com - Setelah ramai kabar petisi para model Victoria's Secret yang meminta perlindungan dari pelecehan seksual oleh perusahaan, brand lingerie ini diterpa tuduhan plagiat.
Dilansir dari Independent, Victoria's Secret dituduh telah melakukan plagiarisme desain lingerie dari brand lain di Inggris, yakni Agent Provocateur.
Baru-baru ini, akun Instagram Diet Prada membagikan 3 potret model menggunakan pakaian dalam dengan desain mirip. Akun tersebut diketahui kerap mengunggah berbagai hal tentang ketidakadilan di industri fesyen.
Pada sisi kiri foto, seorang model berambut pirang mengenakan sepasang pakaian dalam hitam yang dirancang Agent Provocateur. Sementara di sisi kanan, dua model mengenakan pakaian dalam rancangan Victoria's Secret yang dinilai mirip dengan model sebelumnya.
Baca Juga: Hii Jorok, Wanita Ini Nekat Keringkan Pakaian Dalam di Pesawat
Dalam keterangan foto, admin Diet Prada menyatakan bahwa mereka tidak dapat menemukan perbedaan antara kedua desain tersebut.
Victoria's Secret "Mesh Plunge Bra" saat ini dijual secara online dengan harga USD 59,5 atau sekitar Rp 850 ribu. Sedangkan untuk Striped Mesh Cheekini Panty dijual seharga USD 29,5 atau setara Rp 430 ribu.
Sementara itu, Diet Prada menyatakan bahwa set pakaian dalam Agent Provocateur sudah dirilis pada musim panas tahun lalu dan sekarang stoknya kosong.
Tuduhan plagiarisme bukan hanya sekali didapat Victoria's Secret. Pada Juli 2019, merek pakaian dalam terkenal ini juga diduga menyalin rancangan pakaian dalam dari Fleur du Mal.
Diet Prada menemukan sebuah kwitansi yang menunjukkan bahwa seorang Associate Buyer dari Victoria's Secret membeli sepasang pakaian dalam dari Fleur du Mal.
Baca Juga: Celana Dalam Nenek Jadi Tren Pakaian Dalam Seksi Kekinian
Tidak lama kemudian, muncul rancangan pakaian dalam yang desainnya nyaris sama.