Elemen Vintage untuk Kesan yang Lebih Artistik
Menyatukan dua hal yang seratus delapan puluh derajat berbeda belum tentu merupakan kesalahan. Ruangan rumah yang semula didominasi oleh furnitur dan arsitektur bergaya modern dapat langsung tampil berbeda saat ditambahkan sentuhan vintage.
Hal ini sebenarnya umum diterapkan dalam konsep desain art deco, yang mana bermain-main dengan unsur desain di masa lampau dengan bentukan desain yang lebih simpel dan tegas, cerminan gaya modern. Unsur vintage dari gaya art deco dapat didatangkan dari bahan kulit, cermin, kaca transparan, perabot dengan ukiran, dan warna emas.
Variasi Warna Pencahayaan
Baca Juga: Kenali Lebih Jauh, Ini 5 Ciri Desain Interior Industrial
Penerangan menjadi kunci dalam menghidupkan ambience ruangan. Jika tak ingin repot menghias ruangan dengan mengganti warna cat dan menambah berbagai aksesoris, Anda dapat memanfaatkan berbagai jenis pencahayaan secara bersamaan.
Downlight, penerangan sentral dari lampu gantung, dan pencahayaan aksen dari lampu dinding dapat dipasang dalam satu ruangan sekaligus. Cara ini tak hanya memberi rasa dan pensuasanaan baru, namun juga berfungsi dalam mengoptimalkan pencahayaan ruangan.
Permainan Aksen dari Dekorasi
Aksen dapat berasal dari warna, motif, dan juga tekstur yang muncul dari permukaan material dan bahan pelapis. Kehadirannya dapat menegaskan tema atau perpaduan warna tertentu, sekaligus memperkaya nuansa di dalam ruangan. Pada ruangan yang dipenuhi warna-warna yang cenderung netral, warna terang yang mencolok pada furnitur dan motif berpola pada kain pelapis dapat menjadi aksen yang menjauhkan kesan kaku dan monoton.
Dengan mengikuti kelima cara dekorasi ini, Anda dapat memeroleh tampilan rumah yang ciamik sekaligus nyaman tanpa perlu merombak seisi rumah, apalagi sampai menguras anggaran bulanan yang diprioritaskan untuk kebutuhan rumah tangga lainnya. Selamat mencoba!
Baca Juga: Ini Untungnya Pakai Platform Desain Interior untuk Menata Ruangan
Artikel Terkait: