Menangis saat Patah Hati, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

Jum'at, 23 Agustus 2019 | 13:21 WIB
Menangis saat Patah Hati, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan Mental
Ilustrasi seorang perempuan sedang menangis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Putus cinta tentu saja terasa menyedihkan, begitu pula dengan patah hati. Walau begitu, terkadang itu adalah pilihan terbaik untuk diri sendiri maupun dirinya.

Beberapa orang mungkin bakal merasa kesehatan mentalnya memburuk setelah putus cinta. Salah satu tandanya adalah menjadi sering menangis.

Namun, menangis sendiri sebenarnya baik untuk menjaga kesehatan mental. Melansir Yourtango, berikut beberapa alasan mengapa menangis ketika putus cinta perlu dilakukan demi kebaikan psikis Anda.

1. Melalui fase krisis

Baca Juga: Marsha Aruan Menangis saat Liburan Bareng Maia Estianty, Kenapa?

Ketika harus berpisah dengan orang tersayang, tentu akan muncul perasaan berduka. Anda butuh mengeluarkan emosi yang bergejolak, termasuk dengan cara menangis.

Kondisi ini tentu dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik maupun mental. Anda mungkin jadi sulit tidur, kehilangan nafsu makan, dan gampang demam.

Ilustrasi wanita sedang sedih. (Unsplash/Luiz Galves)
Ilustrasi wanita sedang sedih. (Unsplash/Luiz Galves)

Meski demikian, hal tersebut pada dasarnya normal. Anda akan menjadi lebih baik setelahnya jika setelahnya dapat menyalurkan emosi guna mengatasi kesedihan secara bijak.

2. Kekuatan untuk bangkit lagi

Mulanya Anda memang butuh menangis sebagai katarsis. Namun ketika kesedihan perlahan memudar dan kembali menjalani kehidupan seperti biasa, Anda akan menjadi pribadi yang lebih kuat.

Baca Juga: Menangis, Dewi Sanca Blak-blakan Diminta Gugurkan Kandungan

Anda terdorong untuk bangkit kembali dan secara bertahap berani membuka lembaran baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI