Suara.com - Dipakai setiap hari, kamar mandi perlu dibersihkan secara rutin. Kalau tidak, kamar mandi yang kotor dan bau akan menjadi tidak nyaman digunakan, sarang bakteri dan kuman, serta penyakit.
Sekilas, membersihkan kamar mandi terlihat cuma soal membersihkan kloset, wastafel, bak mandi atau area shower, kemudian mengepel lantai atau menggosok tembok dengan cairan khusus.
Padahal, ada banyak hal-hal kecil nan penting yang harus diperhatikan untuk kebersihan kamar mandi yang maksimal. Biasanya, hal-hal ini terabaikan dan justru membuat Anda melakukan kesalahan-kesalahan saat membersihkan kamar mandi.
Daripada sudah lelah membersihkan kamar mandi tapi hasilnya tidak maksimal, lebih baik sadari kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat membersihkan kamar mandi. Berikut pembahasannya yang sudah dirangkum Dekoruma.
Baca Juga: Inul Daratista Pamer Kamar Mandi Mewah, Netizen Salfok dengan TV di Pojokan
Mengepel Lantai Tanpa Membersihkan Debu
Sama seperti ruangan lain di rumah, lantai kamar mandi pun juga dipenuhi debu serta partikel-partikel kecil lain. Jangan mengira karena kamar mandi sering basah maka tidak ada debu. Banyak orang cenderung langsung mengepel atau menggosok lantai kamar mandi tanpa membersihkan debu di lantai.
Padahal, cara ini tidak memberikan hasil yang maksimal sebab debu-debu serta partikel-partikel lain yang terkena air dan cairan pembersih malah menggumpal dan bersarang di ujung-ujung kamar mandi.
Pastikan Anda setidaknya sudah menyapu atau menyedot debu lantai kamar mandi sebelum mulai melakukan proses pembersihan dengan menggunakan air atau produk pembersih cair.
Lupa Membersihkan Bagian Belakang Kloset
Terkadang, membersihkan kloset menyita banyak tenaga karena banyaknya bagian yang perlu digosok. Namun, beberapa bagian seringkali terlewat terutama bagian-bagian belakang yang tidak secara langsung terlihat.
Beberapa di antaranya adalah bagian bawah dudukan kloset. Orang lebih fokus untuk membersihkan permukaan dudukan kloset sehingga melupakan bagian bawahnya.
Baca Juga: Maksimalkan Kamar Mandi Estetis dengan Kabinet Multifungsi, Ini Tipsnya
Kemudian, bagian belakang dari kloset itu sendiri. Walau menempel tembok, masih ada celah-celah kecil di bagian belakang yang apabila tidak dibersihkan akan menjadi tempat berkumpulnya debu, kuman, dan bakteri. Oleh karenanya, pastikan bersihkan kloset dengan menyeluruh.
Membersihkan Tirai Shower Tanpa Membersihkan Relnya Juga
Tirai shower yang lazimnya terbuat dari plastik tidak seharusnya digosok menggunakan kain atau sikat karena berisiko untuk sobek. Jika ingin membersihkan secara rutin atau menghilangkan noda membandel, rendam dalam air selama satu jam sebelum mencucinya dengan mesin cuci.
Selain cara membersihkan tirai shower yang salah, banyak orang juga sering melewatkan rel tirai shower. Walau tampak tidak terjangkau dan jarang dipegang oleh tangan, bagian ini juga penting untuk dibersihkan. Jika tidak, lama kelamaan residu-residu akan semakin menumpuk dan malah menjadi sarang kuman yang tidak terdeteksi.
Tidak Menggunakan Sarung Tangan
Bukan hanya bakteri, kuman, dan residu-residu yang kotor dari permukaan kamar mandi atau sikat yang digunakan, tangan akan menyentuh berbagai produk kimia dalam cairan pembersih yang digunakan. Daripada berisiko alergi kulit atau masuk ke mulut, lebih baik gunakan sarung tangan saat proses pembersihan.
Gunakan sarung tangan karet yang bisa dipakai berkali-kali dan dicuci. Sarung tangan jenis ini juga lebih higienis dan bisa melindungi kulit dari benda-benda asing dibandingkan sarung tangan plastik.
Melupakan Saluran Air
Saluran air dekat bak mandi, shower, atau kloset juga kadang luput untuk dibersihkan. Biasanya, rambut-rambut yang rontok saat mandi terkumpul di area tersebut dan menggumpal. Apabila terus dibiarkan, bukan tidak mungkin kamar mandi akan menjadi mampet.
Tanda-tandanya adalah apabila setelah mandi, air yang digunakan saat mandi lama tergenang di lantai kamar mandi. Jika keadaannya seperti itu, Anda mungkin harus mengecek saluran air Anda dan membersihkannya supaya tidak semakin parah.
Menggunakan Produk Pembersih yang Kurang Tepat
Banyaknya produk-produk pembersih untuk membersihkan kamar mandi memang membuat bingung. Meski begitu, Anda harus menggunakan produk yang tepat saat membersihkan kamar mandi.
Gunakan cairan pembersih khusus kloset saat menggosok bagian dalamnya. Kemudian, cairan pembersih porselen anti gores untuk menggosok lantai atau tembok keramik kamar mandi. Jangan mencampur satu produk pembersih dengan yang lain agar tidak membuat permukaan lantai serta kloset rusak.
Tidak Mengeluarkan dan Membersihkan Peralatan Pribadi
Peralatan-peralatan pribadi yang biasanya diletakkan di kamar mandi seperti sisir dan sikat gigi perlu dikeluarkan saat dibersihkan. Dengan debu, residu, bakteri, dan kuman yang tidak kasat mata beterbangan saat dibersihkan, bukan tidak mungkin ada yang menempel di barang-barang ini.
Pada dasarnya, peralatan-peralatan tersebut juga perlu dibersihkan secara rutin. Sikat gigi dan sisir perlu direndam selama 30 menit dalam air untuk menghilangkan bakteri-bakteri yang mungkin bersarang.
Khusus untuk sikat gigi, Anda juga perlu menggantinya per tiga bulan sekali karena selain membawa bakteri dari mulut, sikat gigi yang didiamkan di kamar mandi juga bisa membawa kuman dari kamar mandi.
Sekarang Anda sudah tahu apa saja kesalahan-kesalahan yang terkesan sepele, tapi bisa membuat kebersihan kamar mandi Anda tidak maksimal. Kamar mandi yang lembap dan dingin bisa menjadi tempat yang berisiko untuk menjadi sarang penyakit apabila tidak dibersihkan dengan saksama. Mulai sekarang, lebih teliti untuk bersihkan kamar mandi, ya!
Artikel Terkait:
Intip Uniknya 5 Desain Kamar Mandi di Bawah Tangga!
6 Model Kaca Kamar Mandi untuk Kamar Mandi yang Lebih Bersih
10 Trik Rahasia Ciptakan Kamar Mandi Hotel di Rumah
Published by Dekoruma |