Suara.com - Data EF Adults periode Agustus 2018 - Juni 2019 menunjukkan bahwa 58% calon siswa baru berada di level elementary saat memulai pelajarannya.
Elementary level adalah situasi ketika seorang siswa menguasai konstruksi gramatikal dasar serta mampu memahami situasi secara mendasar.
Untuk diketahui bahwa level yang berlaku di EF Adults sebagai berikut: Beginner (level 1–3), Elementary (level 4–6), Intermediate (level 7–9), Upper Intermediate (level 10–12), Advanced (level 13–15), dan Upper Advanced (level 16)
Dari data tersebut menunjukkan bahwa penguasaan Bahasa Inggris masyarakat Indonesia usia 18 tahun ke atas yang menjadi calon siswa EF Adults masih berada di level cukup rendah.
Baca Juga: Isi Percakapan Bahasa Inggris Ini Sukses Bikin Kesal
Temuan itu senada dengan data EPI (English Proficiency Index) 2018 yang merupakan sebuah riset EF global yang menunjukkan posisi Indonesia sebagai negara dengan penguasaan Bahasa Inggris cukup rendah.
"Pada 2018, Indonesia berada di posisi 51 dari 80 negara internasional yang masuk dalam riset. Sementara dari 21 negara Asia, Indonesia ada pada peringkat 13," ungkap Evan Januli, Head of Marketing EF English Centers for Adults, dalam siaran persnya, baru-baru ini.
Beranjak dari fakta tersebut, belum lama ini diluncurkan Kampanye EF Ambassador di seluruh center di Indonesia untuk memotivasi siswa dan masyarakat luas menguasai bahasa Inggris dengan baik.
"Ini menjadi kampanye teranyar yang menyeleksi seluruh siswa yang dianggap mewakili semangat EF Adults dalam memberikan motivasi penggunaan Bahasa Inggris yang baik dalam aktivitas sehari-hari," terang Evan.
Siswa yang terpilih, sambung dia, adalah mereka yang secara nyata meraih kesuksesan melalui penggunaan Bahasa Inggris yang aktif dalam profesi dan aktivitas yang dijalani.
Baca Juga: Liburan Bareng ke Sydney, Bahasa Inggris Wijin Terus Dikritik Gempi
Kampanye terbarunya ini, kata Evan, selain menggaungkan kebanggaan sebagai siswa EF Adults, juga memotivasi masyarakat luas untuk lebih bersemangat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
Seluruh siswa yang terpilih dalam program tersebut, lanjut Evan, berasal dari berbagai profesi yang telah membuktikan sendiri bahwa penguasaan Bahasa Inggris menjadi salah satu kemampuan yang memompa kepercayaan diri sekaligus membuka wawasan lebih luas dalam perjalanan mencapai kesuksesan.