Ramaikan HUT Kabupaten Dharmasraya, Festival Pamalayu Digelar 5 Bulan

Kamis, 22 Agustus 2019 | 21:57 WIB
Ramaikan HUT Kabupaten Dharmasraya, Festival Pamalayu Digelar 5 Bulan
Bupati Dharmasraya pada peluncuran Festival Pamalayu dan Seminar di Museum Nasional. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ramaikan HUT Kabupaten Dharmasraya, Festival Pamalayu Digelar 5 Bulan.

Memperingati ulang tahun ke 16, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat menggelar acara bernama Festival Pamalayu. Gelaran yang beragendakan berbagai acara ini rencanya akan berlangsung selama 5 bulan.

Nama festival itu diambil dari Ekspedisi Pamalayu, ketika utusan Kerajaan Singosari datang ke Dharmasraya membawa Amoghapasa sebagai lambang persahabatan. Saat ini Amogaphasa tersimpan di Museum Nasional, Jakarta Pusat dengan nomor inventaris D.198-6469.

Rangkaian acara dimulai hari ini, Kamis (22/8/2019) dengan agenda Peluncuran Festival Pamalayu dan Seminar di Museum Nasional. Puncak acara akan berlangsung selama tujuh hari di Kabupaten Dharmasraya yang dimulai pada 1 sampai 7 Januari 2020.

Baca Juga: Soal Nama Kota Pengganti DKI Jakarta, Jokowi: Masih Tunggu Satu, Dua Kajian

Pada tujuh hari itu, digelar acara seperti Karnaval Arung Pamalayu, Jalan Sehat, Pawai Hari Jadi Dharmasraya, Pameran Artefak Kuno dan Pesta Rakyat di daerah berjuluk Ranah Cati nan Tigo itu.

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menganggap Festival Pamalayu sebagai momenrum untuk membagikan nilai sejarah Dharmasraya kepada generasi baru. Dengan cara ini, ia berharap anak muda akan tumbuh dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Masa mendatang semoga benih tumbuh menjadi pohon, pohon subur berbunga bunga menjadi putih, putih menjadi buah, buah untuk kita bersama," ujar Sutan dalam sambutannya di Museum Nasional, Kamis (22/8/2019).

Puncak acara festival kebudayaan dan pesta rakyat akan digelar di tiga Candi di kawasan Dharmasraya. Di antaranya adalah Candi Padang Roco, Pulau Sawah, dan Awam Mubiyek.

Pada acara itu, ia mengharapkan partisipasi dari masyarakat luas dan pemangku kebijakan di pemerintah untuk hadir. Ia akan menunjukan masa kejayaan Dharmasraya pada masa lalu.

Baca Juga: Off Road Malam di Hutan, Tangkahan-Bukit Lawang 40 km Tembus 5 Jam!

"Kami akan menggelar pesta rakyat dan festival kebudayaan memperlihatkan jati diri Dharmasraya yang begitu hebat pada masa lalunya," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI