Suara.com - Kini tren skincare atau perawatan wajah menggunakan banyak produk sudah mulai bergeser dengan langkah yang lebih singkat dan praktis. Bahkan, merek-merek kecantikan Korea sudah memperkenalkan rentang yang lebih singkat dan multitasker yang disebut "skip-care".
Sementara tren kecantikan Korea berkisar pada kemasan yang imut dan formula yang unik, J-Beauty berfokus pada langkah dan produk yang lebih sedikit. Meski begitu, setiap produk harus memberikan hasil.
Hal ini selaras dengan konsep minimalis Marie Kondo, konsultan dan pakar merapikan dari Jepang. Metode KonMari miliknya yang terkenal itu dapat diterapkan juga pada koleksi produk skincare.
Berbicara kepada majalah Allure untuk edisi Maret 2019 lalu, Marie Kondo mengungkapkan bahwa merapikan atau menyusutkan produk skincare memiliki kemampuan untuk membuat kita melihat diri sendiri dan industri kecantikan dengan cara baru.
Baca Juga: Ini Kelebihan Skincare dengan Kandungan Alami yang Harus Anda Tahu
"Saya telah melihat orang-orang membuat perubahan drastis setelah merapikan kamar mandi atau kotak rias mereka," ujarnya.
Ahli merapikan ini menjelaskan, cara terbaik untuk menyederhanakan produk skincare atau kosmetik adalah mulai dengan mengambil semuanya dari penyimpanan dan mengelompokkan produk ke dalam kategori, termasuk lipstik, eyeshadows, dan sebagainya.
Dia kemudian menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri, "Mana yang memberi saya sukacita saat ini dalam hidup saya? Apakah produk ini membuat saya cantik sekarang?"
Wanita berusia 34 tahun ini juga terbuka tentang hubungannya dengan makeup. Dia bilang, dia lebih suka mengadopsi pendekatan yang simpel dan hampir tidak pernah memakai alas bedak.
"Pendekatan saya terhadap kecantikan lebih fokus pada kondisi kulit dan tubuh saya, sehingga bisa diartikan sebagai [pendekatan] sederhana dan minimalis," katanya.
Baca Juga: 5 Skincare Murah Kesayangan Artis Hollywood, Penasaran?
"Satu hal yang saya katakan adalah, kecuali saya tampil di depan umum atau di depan audiensi, saya tidak pernah memakai alas bedak," jelas Marie Kondo.