Billie Eilish Pernah Berjuang Melawan Body Dysmorphia, Apa Itu?

Kamis, 22 Agustus 2019 | 14:25 WIB
Billie Eilish Pernah Berjuang Melawan Body Dysmorphia, Apa Itu?
Gaya Billie Eilish. (Instagram/@billieeilish)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di balik kesuksesannya memuncaki tangga lagu Amerika Serikat, Billie Eilish rupanya pernah berperang melawan gangguan body dysmorphia disorder atau BDD.

Seperti dilansir dari laman Web MD, body dysmorphia disorder adalah gangguan mental yang membuat seseorang merasa cemas atas kekurangan tubuhnya.

Orang dengan gangguan ini melihat diri mereka sangat jelek. Akibatnya, mereka jadi tidak percaya diri, menghindari sosialisasi atau melakukan operasi plastik demi memperbaiki penampilan mereka.

Dalam sebuah wawancara dengan Rolling Stone, penyanyi 17 tahun itu menceritakan perjuangannya melawan body dysmorphia.

Baca Juga: Cantiknya Kian Misterius, Billie Eilish Pakai Kalung Rp 4 Miliar di Kepala

Ia menceritakan bahwa semua gangguan itu berawal saat ia menjadi penari dan melihat banyak gadis yang menurutnya cantik di sekolah.

Gaya Billie Eilish. (Instagram/@billieeilish)
Gaya Billie Eilish. (Instagram/@billieeilish)

Kondisi pun bisa memburuk, terlebih saat menari ia harus menggunakan pakaian yang sangat kecil.

"Aku tidak percaya diri. Aku tidak bisa bicara atau menjadi orang normal. Ketika aku memikirkannya atau melihat foto-fotoku waktu itu, aku tidak bisa menerima siapa aku," ujarnya.

"Dan aku tidak pernah merasa nyaman dengan pakaian yang benar-benar kecil. Aku selalu khawatir dengan penampilanku. Itu adalah puncak dari body dysmorphia. Aku sama sekali tidak bisa melihat ke cermin," tambah Billie Eilish.

Gaya Billie Eilish. (Instagram/@billieeilish)
Gaya Billie Eilish. (Instagram/@billieeilish)

Sebuah studi menunjukkan bahwa gangguan body dysmorphia ini dialami sekitar 5-10 juta orang di Amerika Serikat.

Baca Juga: Cerita Vidi Aldiano Alami Gangguan Mental

Dengan tingginya angka itu, kasus body dysmorphia hampir sama atau mungkin lebih banyak dari gangguan kompulsif disorder atau OCD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Menguak Tentengan Unik Jokowi setiap Kali Ditemui Warga di Rumah Solo, Ternyata Ini Fungsinya
Menguak Tentengan Unik Jokowi setiap Kali Ditemui Warga di Rumah Solo, Ternyata Ini Fungsinya
Nikita Mirzani Irit Bicara usai Dibongkar Aibnya, Fitri Salhuteru: Udah Kicep Dia
Nikita Mirzani Irit Bicara usai Dibongkar Aibnya, Fitri Salhuteru: Udah Kicep Dia
Apa Itu OCCRP? Viral Usai Sebut Jokowi Jadi Tokoh Paling Korup di Dunia
Apa Itu OCCRP? Viral Usai Sebut Jokowi Jadi Tokoh Paling Korup di Dunia
Jokowi Main Kembang Api Bareng Cucu, Publik Salfok ke Paspampres: Lebih Senang Ketimbang Ethes
Jokowi Main Kembang Api Bareng Cucu, Publik Salfok ke Paspampres: Lebih Senang Ketimbang Ethes
Ian Kasela Balas Sindiran Pedas Randy Nidji Soal Lagu Apa Sih Band Radja: Nyaring Bunyinya Tong, Jangan Sombong!
Ian Kasela Balas Sindiran Pedas Randy Nidji Soal Lagu Apa Sih Band Radja: Nyaring Bunyinya Tong, Jangan Sombong!
Siapa Randy Danistha? Personel Band Nidji yang Sindir Keras Lagu Apa Sih Radja: Bikin Lagu Sama Aku Yuk, Gratis!
Siapa Randy Danistha? Personel Band Nidji yang Sindir Keras Lagu Apa Sih Radja: Bikin Lagu Sama Aku Yuk, Gratis!

TERKINI