3 Hal Simpel yang Bisa Dijalani Warga Jakarta Kurangi Polusi dan Limbah

Rabu, 21 Agustus 2019 | 14:26 WIB
3 Hal Simpel yang Bisa Dijalani Warga Jakarta Kurangi Polusi dan Limbah
Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 3 Hal Simpel yang Bisa Dijalani Warga Jakarta Kurangi Polusi dan Limbah

Jakarta selalu masuk 10 besar kota paling berpolusi di dunia. Hal ini bukan saja tugas pemerintah untuk membereskannya, tapi semua stakeholder termasuk juga masyarakat.

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian dan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian dan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc [Suara.com/Dini]

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian dan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc mengatakan ada tiga hal sederhana yang bisa dilakukan masyarakat mencegah kerusakan lingkungan akibat polusi dan limbah.

1. Gunakan transportasi umum

Baca Juga: Kawasan Wisata Sekitar Notre Dame Ditutup Akibat Polusi Debu Timah Hitam

Dari penelitian Kantor Lingkungan Hidup Jakarta Ruandha mengungkap jika polusi udara paling banyak disumbangkan oleh asap kendaraan bermotor dan sangat memengaruhi kualitas udara di Jakarta. Karenanya gunakan transportasi umum patut dilakukan.

"Masyarakat gunakan transportasi umum itu paling gampang setelah pemerintah kota banyak menyediakan transportasi umum, sehingga itu sangat membantu sekali penurunan emisi gas rumah kaca kita," ungkap Ruandha saat ditemui Suara.com di Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).

Ruandha juga tidak menampik jika asap industri menyumbang angka yang signifikan, akan tetapi industri tidak berada di dalam kota melainkan daerah kawasan industri seperti Cikarang, Cibitung, Karawang, Tangerang dan sebagainya.

2. Gunakan sedotan stainless

Tren penggunaan sedotan stainless juga disambut antusias Ruandha, karena secara tidak langsung mengurangi sampah plastik, mengingat riset menunjukkan Indonesia memproduksi 90 juta sedotan plastik setiap harinya.

Baca Juga: Paru Rusak Akibat Polusi Udara dan 2 Berita Kesehatan Viral Lainnya

"Kita datang ke restoran cepat saji itu kalau datang berlima semua pasti gunakan sedotan plastik. Oleh karena itu kurangi sedotan plastik, karena itu banyak hewan mati di laut. Kalau kita bedah perutnya kita aoutopsi isinya barang-barang plastik dari darat semua," ungkapnya.

3. Manfaatkan sustainable fashion 

Konsep kampanye busana ramah lingkungan serta gerakan mengurangi sampah dengan merubah gaya hidup seperti echo fashion, upcycle fashion, hingga zero waste sangat diapresiasi Ruandha dan harus terus digaungkan di tengah masyarakat.

"(Kampanye) itu berpengaruh terhadap upaya kita bagaimana kita memanfaatkan bahan-bahan yang sangat ramah emisi, karena itu kita dorong upaya-upaya itu," tutupnya.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI