Atasi Masalah Sampah, Pilih Kemasan Plastik Berlogo Sesuai Standar

Rabu, 21 Agustus 2019 | 13:36 WIB
Atasi Masalah Sampah, Pilih Kemasan Plastik Berlogo Sesuai Standar
Konferensi Pers Peluncuran Furec (Fully Recyclable). (Suara.com/Vessy Frizona)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia menghasilkan 9 juta ton sampah plastik setiap tahun, dan angka tersebut terus meningkat. Bahkan, sampah plastik menyumbang sebesar 14% dari total keseluruhan sampah di Indonesia, membuat Indonesia sebagai negara kedua terbesar penghasil sampah plastik di dunia. Bayangkan berat 3 juta ekor gajah, itulah gambaran banyaknya sampah plastik yang dihasilkan di Indonesia setiap tahunnya.

Tisa Mafira, Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), mengatakan bahwa tingkat daur ulang sampah plastik di Indonesia masih sangat rendah, hanya berada pada angka 9-10 %. Sebagian besar sampah plastik berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, dan sisanya berakhir di ekosistem seperti lautan. Jika permasalahan ini tidak segera ditangani, maka diprediksi tahun 2050 jumlah sampah plastik di lautan akan lebih banyak daripada ikan yang hidup di dalamnya.

Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan standar kemasan plastik nasional. Ditemui dalam konferensi pers Rabu (21/8/2019), Kris Widjaja, Pencetus Konsep Furec (Fully Recyclable), mengulas standar plastik kemasan daur ulang yang sesuai standar.

"Pastinya harus ramah lingkungan. Sehingga dapat menjawab permasalahan plastik yang menjadi risiko permasalahan sampah. Dengan formulasi plastik yang dikembangkan melalui kolaborasi dengan beberapa pelaku industri daur ulang. Maka dapat tercipa kemasan plastik ramah lingkungan dengan tingkat daur ulang mencapai 90%," ujar Kris Widjaja kepada Suara.com.

Baca Juga: Inovatif, Mahasiswa UGM Buat Alat Pengubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar

Mengedepankan standarisasi plastik yang aman, sebagai salah satu produsen kemasan plastik nasional, Primapack memproduksi kemasan plastik yang sesuai dengan standar. Selain itu, kemasan plastik dilengkapi dengan logo, jadi memudahkan pengepul untuk mengidentifikasi dan memilah sampah plastik yang dapat didaur ulang.

Dengan dukungan dari pemerintah terhadap standarisasi Furec, diharapkan sampah plastik dapat ditekan hingga menjadi dibawah 1 juta ton per tahun. Standarisasi kemasan juga akan semakin mendukung target pemerintah untuk dapat meningkatkan pengolahan suatu produk yang sudah tidak terpakai dan hanya menjadi sampah (no-value untuk disulap oleh industri daur ulang sebagai produk rumah tangga atau value-added product).

"Memahami bahwa polusi sampah plastik merupakan tantangan yang harus diselesaikan secara menyeluruh, ditambah dengan dukungan dan partisipasi dari semua pihak terhadap target pemerintah untuk mengurangi sampah plastik," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI