Suara.com - Pariwisata Malang Tumbuh Pesat, Bisnis Hotel Berbasis Aplikasi Kian Moncer
Sektor pariwisata Malang yang tumbuh pesat membuat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) semakin serius dalam memperkuat positioning Malang di pasar pariwisata Indonesia.
Hadir di Malang sejak Januari 2019, kini pertumbuhan bisnis OYO capai 240%, dengan 58 hotel dan 1.081 kamar telah bergabung dengan jaringan OYO Hotels di Malang.
Selama kuartal II 2019, pemesanan kamar OYO terjadi setiap 3 menit.
Baca Juga: Viral Foto 6 Peraturan Tamu Hotel Tahun 1930, Super Ketat
Pemerintah Daerah Malang yang kian gencar wujudkan Kota Ramah Wisatawan, geliat industri perhotelan Malang akhirnya makin tumbuh dengan kenaikan okupansi hotel OYO capai 95% dan kenaikan Revenue Per Available Room 2,5x.
Sejak bergabung bersama OYO, rata-rata pendapatan hotel naik hampir 3 kali lipat. Di Jawa Timur, OYO juga telah hadir di 12 kota dengan total 162 hotel dan 3.571 kamar yang tersebar di seluruh wilayah timur pulau Jawa.
Resmi beroperasi di Malang sejak Januari 2019, OYO Hotels & Homes (“OYO Hotels”), jaringan hotel di Indonesia dan terbesar ke-3 di dunia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat. D
“OYO memiliki misi untuk mentransformasi hotel lokal menjadi akomodasi berkualitas dengan harga kompetitif, serta menjamin tingkat kepuasan pelanggan dengan menghadirkan pengalaman menginap yang berkualitas dan terstandarisasi. Kami membantu mitra pemilik hotel kecil dan menengah untuk mengelola propertinya dari hulu sampai hilir meliputi aspek teknologi, bisnis, dan transformasi properti, mulai dari sistem manajemen pendapatan, teknologi pemesanan, kontrol kualitas, jangkauan pemasaran, hingga AI (kecerdasan buatan) yang efisien," ujar Bayu Seto, Region Head Java OYO Indonesia dalam siaran persnya kepada Suara.com beberapa waktu lalu.
Didukung oleh layanan dan fasilitas yang terstandarisasi, proses check in hingga check out yang mudah, praktis dan cepat, membuat lebih dari 65% jaringan hotel OYO mendapatkan penilaian yang sangat baik dari konsumen dengan review positif dan rating diatas 8+ di dalam situs-situs OTA seperti Booking.com.
Baca Juga: Anti Mainstream, Hotel Ini Sediakan Fasilitas Mukbang di Dalam Kamar
Dukungan bisnis yang dihadirkan OYO untuk para mitra melalui inovasi teknologi juga memungkinkan tingkat okupansi hotel-hotel OYO di Malang meningkat sebesar 95% setelah bergabung dengan jaringan OYO.
“Kami menawarkan lebih dari 20 solusi berbasis aplikasi untuk memastikan operasional hotel yang mudah, serta memastikan pengalaman menginap terstandarisasi bagi tamu,” tambah Bayu.
Hal ini dapat menjadi kesempatan yang besar bagi para pemain di industri perhotelan dalam mengembangkan bisnisnya.
Penerapan teknologi dalam dunia perhotelan seperti yang dilakukan oleh OYO juga sejalan dengan fokus organisasi PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) yang berkomitmen untuk bersama-sama meningkatkan bisnis perhotelan di Jawa Timur, dan Malang secara khusus.
Sebagai info, jaringan hotel nomor 1 di Indonesia (berdasarkan jumlah kamar), OYO telah hadir di 80 kota di Indonesia dengan lebih dari 840 hotel live dan lebih dari 20.000 kamar yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.