Suara.com - Baru-baru ini, kabar mengenai Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang ingin membeli pulau Greenland ramai dibicarakan di media.
Donald Trump dikabarkan tertarik untuk memiliki pulau tersebut karena sumber daya yang ada serta lokasi geopolitik yang strategis, seperti dikutip dari Insider.
Perlu diketahui, Greenland sendiri merupakan pulau yang masuk ke dalam teritori otonom milik Kerajaan Denmark.
Menanggapi kabar tersebut, perwakilan Denmark dan Greenland sudah menyatakan jika mereka tidak akan menanggapi ide dan keinginan Donald Trump tersebut.
Baca Juga: Astaga! 12,5 Miliar Ton Es di Greenland Meleleh dalam 1 Hari
Kali ini, Suara.com sudah merangkum beberapa fakta seputar Greenland dari laman Visit Greenland. Berikut faktanya.
1. Pulau terbesar di dunia
Tanpa memperhitungkan benua-benua di dunia, Greenland sebenarnya adalah pulau terbesar di dunia dengan luas 2,16 juta km2.
Hampir 80% dari Greenland diselimuti oleh es, sementara teritori yang bebas es kurang lebih sebesar ukuran negara Swedia.
Sementara, populasi di Greenland sendiri mencapai 56.480 orang saja.
Baca Juga: Puasa 21 Jam, Ini Kisah Pria Muslim Satu-satunya di Greenland
2. Asal-usul nama Greenland
Banyak dari kita pasti penasaran mengapa pulau ini disebut Greenland atau 'dataran hijau' ketika 80 persennya berselimut es.
Sebenarnya, nama Greenland sendiri berasal dari pelaku pembunuhan asal Islandia yang bernama Erik the Red. Dahulu, Erik the Red diasingkan ke Greenland.
Untuk menarik orang-orang agar datang, Erik the Red pun memberi nama pulau tersebut Greenland.
Sementara, menurut ilmuwan, Greenland ternyata pernah diselimuti tanaman hijau sekitar 2,5 juta tahun lalu.
3. Sudah dihuni selama 4.500 tahun
Menurut sejarawan, manusia pertama yang tiba dan tinggal di Greenland ada pada 2.500 tahun SM. Meski begitu, kelompok manusia ini akhirnya meninggal dan digantikan kelompok lain dari Amerika Utara.
Kemudian, pada awal abad ke-10, orang-orang Norse dari Islandia mulai tinggal di selatan Greenland selama 5 abad.
Di sisi lain, orang Inuit yang bermigrasi dari Asia ke Greenland pada abad ke-13 berhasil bertahan hingga hari ini.
4. Orang Greenland tidak suka dipanggil dengan julukan eskimo
Nyaris 88% populasi Greenland adalah orang Inuit atau keturunan Inuit-Denmark.
Karena kentalnya budaya Inuit yang ada, orang Greenland sebenarnya tidak suka dipanggil dengan sebutan "eskimo".
Alih-alih, mereka lebih suka disebut orang Inuit atau Kalaallit yang berarti "orang-orang Greenland" dalam bahasa lokal.
5. Tidak ada jalan antarkota
Terlepas dari ukurannya yang besar, sama sekali tidak ada jalan atau rel kereta api yang menghubungkan antara satu pemukiman dengan pemukiman lainnya.
Jalanan di Greenland hanya ditemukan di dalam kota, namun berakhir tepat saat mencapai pinggiran kota.
Untuk pergi ke luar kota, orang-orang Greenland harus menggunakan pesawat, kapal, helikopter, mobil salju, atau kereta luncur.
6. Ibukota Greenland adalah destinasi wisata yang penuh warna
Seperempat dari penduduk Greenland tinggal di Nuuk, ibukota dari Greenland.
Nuuk adalah kota terbesar, sekaligus yang paling modern dan berwarna di Greenland.
Mulai dari museum, kafe, butik, hingga galeri dapat ditemukan di Nuuk. Selain itu, kota Nuuk juga memiliki panorama pegunungan yang apik.