Suara.com - Liburan Pakai Jet Pribadi, Meghan Markle dan Pangeran Harry Dinilai Munafik
Meghan Markle dan Pangeran Harry kembali jadi perbincangan publik. Namun bukan apresiasi positif yang kali ini diberitakan, melainkan karena melakukan empat perjalanan mewah hanya dalam 11 hari dengan naik jet pribadi.
Mengutip Mirror, Selasa (20/8/2019), Meghan Markle dan Pangeran Harry disebut menjadi orang yang munafik karena pada sebelumnya mereka kerapkali menggaungkan gaya hidup sederhana dan ramah lingkungan.
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan dalam Vogue edisi September dengan ahli konservasi Jane Goodall, Pangeran Harry mengungkapkan bahwa dia dan Meghan Markle menginginkan "maksimum" dua anak karena masalah lingkungan yang semakin mengkhawatirkan.
Baca Juga: Susah Kurus Lagi, Meghan Markle Ingin Ubah Persepsi Cantik di Mata Publik
Duke dan Duchess of Sussex tertangkap kamera paparazzi kala naik Cessna 680 berkursi 12 pada hari Sabtu, untuk liburan ke Ibiza, Spanyol, pada 6 Agustus.
Pulang dari Ibiza, sang Duke dan Duchess of Sussex pergi lagi dengan jet pribadi Rabu, 14 Agustus. Kali ini menuju Nice, di Perancis, padahal penerbangan British Airways tersedia, dan dijadwalkan berangkat di waktu yang persis di belakang mereka.
Perjalanan mereka dari Inggris ke Perancis itu diperkirakan meninggalkan jejak karbon tujuh kali lebih banyak per orang ketimbang pesawat komersial.
“Sebuah pesawat terbang memiliki polusi sepuluh kali lebih banyak daripada kereta modern, dan jet pribadi lebih dari itu," seru Paul Morozzo, Climate Campaigner untuk Greenpeace UK.
“Sangat penting bahwa semua penerbang yang sering mengurangi jumlah penerbangan yang mereka ambil jika kita ingin menghadapi keadaan darurat iklim,” lanjutnya.
Baca Juga: Ternyata, Meghan Markle Bukan Anggota Kerajaan Inggris Kulit Hitam Pertama
Ken Wharfe, mantan perwira perlindungan kerajaan yang menjaga Putri Diana, juga ikut berkomentar.
"Terus terang itu munafik. Harry tidak bisa mengajak masyarakat sadar tentang efek bencana dari perubahan iklim saat mereka terbang di seluruh dunia dengan pesawat pribadi," tandasnya.