Pimpinan Balai Seni Balri, Nakis Barli mengatakan, Anugerah Barli merupakan peristiwa langka bagi Balai Seni Barli. Nakis berujar, pameran lukisan yang digelar juga merupakan representasi hidup yang dimiliki Barli semasa hidup hingga akhir hayatnya.
“Kegiatan ini merupakan peristiwan langka bagi kami, saat Anugerah Barli digelar bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Barat dan masih dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang sama-sama menginjak usia ke-74,” ujar perempuan yang merupakan istri pelukis (almarhum) Barli Sasmitawinata.
Berikut para penerima Anugerah Barli 2019 untuk Kategori Umum:
1. John Mamesah, kolektor lukisan terbesar;
2. Solihin Gautama Purwanegara, Gubernur Jawa Barat 1970-1975 yang merupakan inisiator pemakaman Alm. Barli di Taman Makan Pahlawan, Cikutra, Kota Bandung;
3. Buna Wijaya, generasi penerus dan pemerhati Balai Seni Barli;
4. Tanaka Hardhy, salah satu Dewan Pendiri Viatikara;
5. Fatimah Avalpo Suprayogi, pendakwah keliling yang dimulai dari kaki Gunung Galunggung sampai Amerika Serikat;
6. Sabana Prawirawidjaja, pemerhati kegiatan Balai Seni Barli;
7. Heni Smith, perempuan berprestasi, pemerhati lingkungan hidup, dan pemerhati Balai Seni Barli;
8. Ryan Brasali, Direktur Utama Kota Baru Parahyangan (lokasi Balai Seni Barli);
9. Pikiran Rakyat, media publikasi Balai Seni Barli;
10. Chusin Setiadikara, murid berprestasi Barli yang telah menggelar pameran di mancanegara; dan
11. Anna Anggraeni, penyiar pertama TVRI Jawa Barat.
Penerima Anugerah Barli 2019 untuk Kategori Khusus (Tiga Terbaik Kompetisi Drawing dari 150 lukisan yang dipamerkan):
1. Tetep Yadi Hermawan (Kabupaten Cianjur);
2. Cucu Hadis (Kabupaten Tasikmalaya); dan
3. Rizki Lutfi Wiguna (Kabipaten Garut).
Baca Juga: Kunjungi Jatimekar, Ridwan Kamil Ikut Lomba Sepak Bola Sarung