"Awak kabin meninggalkannya muntah selama kurang lebih 20 menit., dan teman-temannya membantunya," sebut Wild.
Baru-baru ini, maskapai Ryanair memberlakukan larangan kepada penumpang untuk membawa minuman keras bebas pajak.
Sebelum terbang, pihak maskapai akan mengirim email larangan itu kepada para calon penumpang sebagai pengingat.
Tapi entah bagaimana, pria itu berhasil naik pesawat di Manchester.
Baca Juga: Kisah Turis Ditolak Liburan ke Australia, Alasannya Bikin Geleng Kepala
Atas kejadian tidak mengenakan tersebut, pihak maskapai meminta maaf kepada para penumpang yang merasa terganggu dengan hadirnya turis mabuk itu.
"Demi keamanan dan kenyamanan pelanggan dan kru kami, kami mematuhi pedoman ketat terkait dengan pelanggan yang mengganggu atau berada di bawah pengaruh alkohol," ungkap juru bicara Ryanair.
Pihak Ryanair menyebutkan, biasanya situasi pelanggan yang membuat gangguan ketika check-in atau di gerbang kebrangkatan tidak diizinkan naik ke pesawat.
"Jika seorang pelanggan berperilaku dengan cara yang tidak wajar selama penerbangan, awak kabin akan memberi tahu kapten."
"Kapten serta kru akan memutuskan bagaimana menangani penumpang yang berbuat masalah. Setiap pelanggan yang mengganggu penerbangan biasanya akan diperingatkan terlebih dahulu oleh kru atau kapten," tambahnya.
Baca Juga: Turis di Tokyo Ditantang untuk Cari Tempat Sampah, Ini Penyebabnya
Jika masih terus mengganggu penerbangan, kapten dan kru akan segera melaporkan kepada polisi ketika mendarat.