Pripyat hingga Koyakoy, Menyimak Sisa Peradaban di 4 Kota Mati Terangker

Senin, 19 Agustus 2019 | 16:55 WIB
Pripyat hingga Koyakoy, Menyimak Sisa Peradaban di 4 Kota Mati Terangker
(Wikimedia Commons Jorge Frangganilo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak jauh dari perbatasan Ukraina dan Belarusia, kota mati Pripyat berdiri, gelap dan dingin.

Kota yang berada dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl ini merupakan salah satu kawasan terdampak bencana nuklir terburuk dalam sejarah peradaban manusia tahun 1986.

Tiga dekade silam, tepat 26 April 1986, reaktor nomor empat di PLTN Chernobyl meledak dan meluluh lantakkan Uni Soviet bagian Barat, Ukraina dan Eropa. Sejarah mencatat tragedi mengerikan itu sebagai 'bencana Chernobyl'.

Sekitar 350.000 jiwa diungsikan selama periode 1986 hingga 2000, sementara kondisi perekonomian Uni Soviet gegar dan goyah seketika.

Zona evakuasi bencana Chernobyl bahkan berada dalam radius lebih dari 30 kilometer. Bayangkan betapa sunyi dan matinya kota Pripyat.

Sisa-sisa tragedi Chernobyl. (Shutterstock)
Sisa-sisa tragedi Chernobyl. (Shutterstock)

Meski demikian, tak sedikit wisatawan yang penasaran dengan kondisi kota Pripyat hari ini. Sebagian besar dari mereka juga ingin mengetahui dampak dahsyatnya bencana nuklir Chernobyl.

Mencium gelagat industri wisata dapat dihidupkan di atas kota mati Pripyat, pemerintah setempat membangun beraneka akomodasi, termasuk sebuah hostel untuk para wisatawan yang ingin merasakan sensasi menginap di kota mati tersebut.

Kini, Pripyat merupakan salah satu kota terlantar dengan timbunan sejarah nan memesona dan patut dikunjungi, Seperti halnya deretan kota mati yang dihimpun Suara.com berikut. Apa saja?

Pulau Hashima di Jepang

(Wikimedia Commons Jordy Meow)
(Wikimedia Commons Jordy Meow)

Sebelum ditinggalkan penduduknya pada tahun 1974, Pulau Hashima merupakan kawasan penambangan batubara di bawah laut yang membentang di perairan barat daya Nagasaki, Jepang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI