8 Bulan Pasca Tsunami, KEK Tanjung Lesung Berjuang Bangkit

Minggu, 18 Agustus 2019 | 01:02 WIB
8 Bulan Pasca Tsunami, KEK Tanjung Lesung Berjuang Bangkit
Direktur Operasional PT Banten West Java (BWJ), Kunto Wijoyo (kanan), di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Jumat (16/8/2019). [Suara.com / Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung terus berbenah pasca dilanda bencana alam tsunami pada 22 Desember 2018. Delapan bulan setelah bencana, kawasan wisata yang terletak di Cikadu, Pandeglang, Banten itu mulai kembali bangkit.

Direktur Operasional PT Banten West Java (BWJ) Kunto Wijoyo menjelaskan jika kawasan pariwisata yang dikelolanya tengah berusaha bangkit. Saat ini proses recovery telah berlangsung sekitar 60 persen.

"Pasca tsunami 22 Desember 2018 lalu hingga saat ini, berdasarkan data, kami sudah berhasil me-recovery hampir 50-60 persen," ujar Kunto Wijoyo kepada Suara.com di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Jumat (16/8/2019).

Baca Juga: HUT RI di KEK Tanjung Lesung: Merah Putih Berkibar di Darat, Laut dan Udara

"Jadi cukup signifikan. Jadi, menandakan bahwa kepercayaan masyarakat mulai pulih. Kita harapkan kita bisa kembali seperti sebelumnya," sambungnya.

Menurut Kunto, aspek yang saat ini paling menantang bagi pihaknya adalah mengembalikan kepercayaan wisatawan untuk kembali mampir ke KEK Tanjung Lesung.

Sebagaimana diketahui, bencana tsunami yang menghantam wilayah di sekitaran Selat Sunda itu membuat intensitas wisatawan yang mengunjungi Tanjung Lesung menurun drastis.

"Dari kami semua infrastrukur tak ada masalah. Hanya tinggal satu yang masih belum, yakni kepercayaan. Bagaimana memulihkan kepercayaan bahwa wisata di Pantai Tanjung Lesung dan seluruh Selat Sunda aman," beber Kunto.

Volume Kunjungan Wisatawan Berangsur Naik

Baca Juga: Rhino Cross Triathlon, Ajang Bangkitnya Wisata Tanjung Lesung Pasca Tsunami

Sebagian kondisi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung delapan bulan pasca bencana alam tsunami pada 22 Desember 2018 lalu. [Suara.com/ Arief Apriyadi]
Sebagian kondisi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung delapan bulan pasca bencana alam tsunami pada 22 Desember 2018 lalu. [Suara.com/ Arief Apriadi]


Meski sempat kesulitan mengembalikan geliat wisatawan di KEK Tanjung Lesung, Kunto menyebut secara perlahan para wisatawan baik asing maupun lokal mulai kembali mengunjungi lokasi yang disebut sebagai 10 Bali baru tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI