Suara.com - Kabar mengenai gajah yang dipaksa untuk ikut dalam festival, menari, atau ditunggangi sebagai atraksi wisata bukan hal baru lagi.
Dari tahun ke tahun, para aktivis binatang pun terus menyuarakan imbauan mereka untuk mengakhiri kegiatan ini.
Wajar saja, banyak gajah sudah terbukti menderita dan bahkan dikabarkan tewas akibat bekerja terlalu keras.
Belum lagi, gajah-gajah tersebut sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari para manusia yang mengaku sebagai perawat gajah.
Baca Juga: Duh, Siswi Ini Ditampar Gajah Saat Hendak Ambil Foto
Baru-baru ini, sebuah potret viral seekor gajah bernama Tikiri di Sri Lanka pun tersebar lewat akun Facebook "Save Elephant Foundation".
Yang miris, terlihat dalam foto bahwa Tikiri adalah seekor gajah kurus kering berumur 70 tahun yang dipaksa untuk ikut serta berparade dalam festival.
"Tikiri ikut dalam parade mulai dari sore hari hingga larut malam, setiap malam selama 10 hari berturut-turut, di tengah keramauan, kembang api, dan asap," tulis laman Facebook tersebut seperti dilansir dari Buzz.ie.
"Dia berjalan berkilo-kilometer setiap malam agar orang-orang merasa diberkahi sepanjang upacara."
Dalam unggahan tersebut, disebutkan pula jika tidak ada yang melihat bahwa Tikiri sebenarnya merasa stress dan tertekan.
Baca Juga: Terkena Jerat, Anak Gajah Alami Luka Infeksi Parah di Aceh TImur
Hal ini dikarenakan Tikiri memakai kostum longgar yang digunakan untuk menutupi tubuh kurusnya.