Warga Siberia Alami Fenomena Aneh saat Matahari Tak Terbit di Pagi Hari

Jum'at, 16 Agustus 2019 | 17:20 WIB
Warga Siberia Alami Fenomena Aneh saat Matahari Tak Terbit di Pagi Hari
Pagi hari yang gelap di Siberia [odditycentral]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Siberia Alami Fenomena Aneh saat Matahari Tak Terbit di Pagi Hari.

Warga Verkhoyansk Siberia tiba-tiba dikagetkan dengan fenomena pemandangan gelap seperti di malam hari saat terbangun di pagi hari Jumat pekan lalu.

Padahal waktu menunjukkan sudah seharusnya matahari membumbung tinggi.

Mengutip laman Odittycentral, Jumat (16/8/2019) fenomena itu ternyata bukan pertama kali, tahun lalu Verkhoyansk mengalami hal yang serupa.

Baca Juga: CEK FAKTA: Fenomena Aneh Ini Terekam Video saat Gempa Banten?

Jumat lalu dimana seharusnya pukul 4 pagi fajar sudah terbit, namun hingga pukul 8 pagi, sebuah foto yang diabadikan penduduk tidak menunjukkan tanda-tanda keberadaan matahari. Seluruh pemukiman penduduk bermandikan kegelapan, lengkap dengan semburat kuning aneh. 

Warga yang sudah terbiasa karena pernah terjadi pada Juli tahun lalu, Verkhoyansk dan Yakutian akhirnya mengalami pagi hari yang gelap gulita. Bahkan karena hal itu beberapa orang di media sosial menanyakan apakah fenomena ini semacam tradisi dan sebagainya.

"Apakah ini jadi tradisi yang aneh bahwa setiap Agustus atau Juli kita bangun, panik karena matahari tidak terbit lagi," ungkap seorang warga Verkhoyansk.

Meskipun belum ada penjelasan resmi secara sains, alasan terjadinya pagi hari tanpa matahari yang aneh. Para pakar cuaca percaya hal itu terjadi karena efek kebakaran hutan yang tinggi di Siberia. Faktanya, jumlah tinggi karbon moniksida di atmosfer diprediksi telah membentuk awan yang sangat tebal yang menghalangi matahari untuk keluar seutuhnya.

"Tutupan awan tebal, ditambah dengan asap kebakaran dan curah hujan. Tentunya ini masih perkiraan dan kita perlu menganalisis apa yang terjadi secara lebih detail," ungkap Kepala Spesialis Layanan Cuaca Rusia Fobos, Yevgeny Tishkovets.

Baca Juga: Fenomena Aneh, Masjidil Haram Diserbu Jutaan Belalang Hitam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI