Suara.com - 2 Kali Keguguran Kena Radioaktif, Peneliti Kanker Banting Setir Buka Resto
Kebanyakan imigran tiba di Amerika adalah bekerja di resto atau rumah makan dan berharap, generasi mereka berikutnya mendapat pendidikan yang lebih baik.
Seorang imigran asal China menempuh jalan yang tidak biasanya, yaitu memulai karir di bidang penelitian kanker, namun fakta berbicara lain, ia kini malah mendapat kesuksesan sebagai pemilik resto.
Di dalam dapur resto Pepper Twins di Houston, terdapat bumbu yang selalu membuat pelanggan kembali datang ke restoran tersebut, yaitu lada hitam segar yang berasal dari Chongqing, kota kelahiran pemilik resto bernama Yunan Yang.
Baca Juga: Waspada! Sindikat Tamu Bodong Incar Pengunjung Hotel saat Makan di Resto
Lada hitam segar itu dikirim melalui pengiriman kilat satu hari dari kota Chongqing di China, langsung ke restoran "Pepper Twins".
Yunan Yang membuka restoran pertamanya empat tahun lalu, kemudian bisnisnya berkembang menjadi enam restoran di berbagai lokasi di Houston.
Perjalanan kariernya di Amerika tergolong tidak biasa. Karier pertama yang dijalaninya tidak berhubungan dengan makanan.
Yang awalnya berprofesi sebagai peneliti postdoctoral kanker di kota kecil Madison, Wisconsin, AS.
Ia mengatakan, paparan bahan penelitian seperti radioaktif dan kimia ternyata mempengaruhi tubuhnya.
Baca Juga: Resto Ini Bikin Sup dengan Kaldu yang Direbus Berulang Sejak 45 Tahun Lalu
"Saya mengalami pendarahan setiap hari, setiap saat. Setelah saya mengalami keguguran dan kehilangan bayi dua kali, saya harus membuat keputusan besar," ujar Yunan Yang mengutip VOAIndonesia.
Yang akhirnya memutuskan untuk mengubah kariernya demi kesehatan dan mencegah dirinya mengalami keguguran.
"Kami melewati sebuah rumah makan China namun harus menunggu selama satu jam. Di kota kecil yang kami tinggali yaitu Madison, tidak ada rumah makan China yang enak di sini saat itu," lanjut Yang.
Yang tidak membuka resto di kantong-kantong pemukiman warga China seperti kebanyakan imigran lain yang baru tiba di Amerika.
Ia membuka restoran di permukiman mewah, di luar komunitas warga China-Amerika. Houston merupakan kota yang warganya paling beragam di Amerika. Yang mengatakan, warga kota Houston memiliki selera makanan China yang tinggi, karena mereka sering berpergian keliling dunia.
"Pengunjung Amerika dapat membedakan rumah makan China yang otentik dan bukan, karena mereka memiliki pendidikan yang tinggi dan sering berkeliling dunia. Mereka tahu resto China yang asli seperti apa bentuknya. Keaslian cita rasa yang ditawarkan restoran "Pepper Twins" membuat pengunjung yang berasal dari China, seperti Yan Xiang Yu yang berasal dari Sichuan, kerap datang ke restoran tersebut. Yan mengatakan, lada hitam itu sangat terasa sekali," kisah Yang.
Tidak saja sukses dalam bisnis resto, Yang juga kini memiliki dua anak yang menjadi nama restorannya, yakni "Pepper Twins."