Yang akhirnya memutuskan untuk mengubah kariernya demi kesehatan dan mencegah dirinya mengalami keguguran.
"Kami melewati sebuah rumah makan China namun harus menunggu selama satu jam. Di kota kecil yang kami tinggali yaitu Madison, tidak ada rumah makan China yang enak di sini saat itu," lanjut Yang.
Yang tidak membuka resto di kantong-kantong pemukiman warga China seperti kebanyakan imigran lain yang baru tiba di Amerika.
Ia membuka restoran di permukiman mewah, di luar komunitas warga China-Amerika. Houston merupakan kota yang warganya paling beragam di Amerika. Yang mengatakan, warga kota Houston memiliki selera makanan China yang tinggi, karena mereka sering berpergian keliling dunia.
Baca Juga: Waspada! Sindikat Tamu Bodong Incar Pengunjung Hotel saat Makan di Resto
"Pengunjung Amerika dapat membedakan rumah makan China yang otentik dan bukan, karena mereka memiliki pendidikan yang tinggi dan sering berkeliling dunia. Mereka tahu resto China yang asli seperti apa bentuknya. Keaslian cita rasa yang ditawarkan restoran "Pepper Twins" membuat pengunjung yang berasal dari China, seperti Yan Xiang Yu yang berasal dari Sichuan, kerap datang ke restoran tersebut. Yan mengatakan, lada hitam itu sangat terasa sekali," kisah Yang.
Tidak saja sukses dalam bisnis resto, Yang juga kini memiliki dua anak yang menjadi nama restorannya, yakni "Pepper Twins."