Suara.com - 3 Masalah Ini Jadi Pertanda Anda Belum Raih Kebahagiaan yang Hakiki
Bahagia adalah pilihan dan keputusan dari hati. Bahagia tidak dapat diukur oleh materi, kecantikan yang sempurna, atau level karier tinggi.
Emotional healing and mindfulness, Adjie Santosoputro mengatakan, kebahagiaan adalah tentang menerima, mengikhlaskan, dan mengenal diri kita. Tak sedikit orang orang hidupnya cukup bahkan lebih nyatanya tidak mendapatkan kebahagiaan.
Ditemui Suara.com disela acara bertema Wealth adn Wisdom, Adjie Santosoputro menyebut ada tandanya seseorang tidak bahagia dalam hidup.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Begini Membesarkan Anak Indonesia yang Bahagia
"Pertama, orang yang tidak bahagia itu memiliki hubungan yang tidak baik dengan orang lain. Entah itu dengan kerabat kerja, atasan kerja, tetangga, anggota keluarga, pasangan, ya dengan siapa saja. Coba cek apakah kita punya hubungan yang buruk dengan seseorang atau mudah sekali menciptakan perselisihan karena hal sepele. Senggol bacok, sedikit-sedikit marah, tersinggung, ya itu tanda sebenarnya Anda tidak bahagia," papar Adjie.
Selanjutnya kata lelaki lulusan Psikologi Universitas Gajah Mada ini, tanda orang tidak bahagia lainnya adalah sangat tampak dari kondisi fisiknya.
Misalnya mengalami ganggaun secara fisik. Misalnya tidak nafsu makan, kurang tidur, mudah lelah, terlalu banyak makan, terlalu banyak tidur, atau badan mudah lelah.
"Ketiga, hidup orang yang bahagia menjadi tidak produktif. Biasanya apa-apa males, mau mengerjakan sesuatu mager (males gerak), dan sering menunda pekerjaan. Akhirnya, menjadi tidak punya karya," ucap Adjie.
Oleh karena itu, ia berpendapat bahagia bukanlah orang yang mengalami hidup sesui keinginan tetapi juga bisa menerima yang tidak sesuai dengan keinginan.
Baca Juga: Pernah Langsing, Model Ini Ngaku Lebih Bahagia Setelah Jadi Gemuk
"Hidup selalu tersusun atas senang dan sedih, puji dan hina, pertemuan dan kehilangan, menemukan dan kehilangan, jatuh cinta dan patah hati, serta tawa dan air mata. Jika kita mampu menerima semua itu, mungkin kebahagiaan yang hakiki sudah diraih," tukasnya.