Suara.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil menyambut baik usulan kawasan bendungan Jatigede, di Kabupaten Sumedang, dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Menurutnya, Sumedang perlu dikembangkan menjadi kabupaten pariwisata dengan berbagai potensinya.
Sebagai tindak lanjutnya, Emil menyarankan Sumedang membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pariwisata.
"Saya harap, (Sumedang) fokus jadi kabupaten pariwisata karena memang harta karunnya banyak," ujarnya, saat menerima Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir bersama jajarannya, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jabar, Rabu (14/8/2019).
“Kedua, keseriusan itu harus mewujud pada BUMD atau perusahaan pariwisata, karena keunggulan BUMD itu bisa melakukan penugasan," tambahnya.
Baca Juga: Kocak, Ridwan Kamil & Dino Patti Djalal Ketiduran Dengar Ocehan Cinta Laura
Namun, Emil juga memberikan masukan agar KEK Jatigede tidak hanya fokus pada sektor pariwisata. Salah satu syarat pembentukan KEK, tidak boleh satu bidang saja, melainkan perlu ada bidang atau industri lain untuk mendukung pengembangan KEK.
“KEK di Jawa tidak bisa full pariwisata. Artinya, harus dipikirkan industri apa yang nonpariwisata sebagai bagian dari KEK. Seperti (KEK) Pangandaran, memutuskan untuk menggarap industri kelautan," ujar Emil.
Untuk mewujudkan KEK Jatigede, Bupati Sumedang menggandeng Indonesia Tourism Development Center (ITDC). Menurut Dony, ITDC mempunyai pengalaman mentereng dalam mengembangkan KEK, di antaranya KEK Mandalika dan KEK Nusa Dua.
“ITDC sudah MoU (nota kesepahaman) dengan kami untuk mewujudkan KEK (Jatigede) tersebut," kata Dony.
Dony pun menegaskan bahwa KEK Jatigede punya peluang besar untuk dikembangkan karena dari sisi aksesibilitas, wilayah tersebut bisa ditempuh 45 - 50 menit dari Bandara Kertajati di Majalengka.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Pembagian Daging Kurban Tidak Gunakan Kantong Plastik
"Dari sisi atraksinya, di Jatigede ada kejuaraan dunia paralayang. Dari amenitas fasos (fasilitas sosial) dan fasum (fasilitas umum) sedang kita bangun," ujar Dody menambahkan.