Suara.com - Memasuki gelaran ke 14, Jogja Fashion Week 2019 rupanya ingin berkontribusi aktif pada lingkungan. Hal itu tampak pada tema yang dipilih, yakni "Sustainable Fashion".
Sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan merupakan gerakan atau kampanye yang tengah gencar dilakukan. Gerakan ini mendorong perubahan produk fesyen mulai dari sistem produksi hingga sampai ke tangan konsumen lebih ramah lingkungan.
Lia Mustafa, selaku perwakilan dari Indonesia Fashion Chamber (IFC) mengatakan bahwa beberapa tahun ini industri fesyen internasional sudah bergerak ke arah sana.
Maka dari itu, JFW 2019 bermaksud mengajak pegiat fesyen di Jogja pada khususnya untuk concern pada sustainable fashion.
Baca Juga: Ramah Lingkungan, 4 Manfaat Vegan Skincare yang Harus Kamu Tahu
"JFW tahun ini mengusung tema yang harus terus menerus didengungkan. Ini merupakan sebuah imbauan untuk para pecinta fesyen. Mari kita gunakan material di sekitar kita secara baik dan bijaksana," ujar Lia Mustafa saat Launching JFW 2019, Rabu (14/08/2019).
"Tuntutan untuk memproduksi pakaian secara cepat juga membahayakan. Mari kita membaca bagaimana sih fashion yang lebih ramah lingkungan, sebab itu tidak mudah," tambahnya.
Ia berharap, dengan tema yang yang diangkat ini, JFW 2019 mampu memberi edukasi pada masyarakat dan kelokalan menjadi lebih global.
JFW 2019 akan dilaksanakan di dua tempat, yakni di Hartono Mall Yogyakarta (20-23 November 2019) dan Jogja Expo Center (30 Oktober - 3 November 2019).
Baca Juga: Kejar Target, Zara akan Jual Baju dengan Bahan Ramah Lingkungan di 2025