Suara.com - Beberapa waktu, lalu agen travel online di Inggris memutuskan untuk berhenti menjual paket wisata yang dianggap mengeksploitasi satwa. Nama agen travel tersebut yakni British Airways Holidays.
Anak perusahaan maskapai British Airways ini dikabarkan tidak lagi menjual paket wisata untuk masuk ke SeaWorld.
Dilansir Suara.com dari laman Telegraph, Rabu (14/8/19), agen travel tersebut kini bekerja sama dengan salah satu badan amal satwa liar bernama Born Free.
Mereka bekerja sama demi mendukung perlindungan satwa liar pada habitat ali.
Baca Juga: Hore! Malaysia Gencar Tawarkan Paket Wisata Khusus Pecinta Durian
"Pelanggan kami memberitahukan kekhawatirannya tentang pertunjukkan hewan yang ketinggalan zaman. Kerja sama dengan Born Free ini bertujuan juga untuk memberikan informasi tentang objek wisata serta hotel menggunakan strategi baru," tutur Claire Bentley selaku direktur pelaksana British Airways Holodays.
Hal ini tentu sayang disayangkan oleh pihak SeaWorld. Mereka mengatakan bahwa keputusan itu akan berpengaruh terhadap pengunjung yang datang ke SeaWorld.
Gus Antrocha selaku CEO SeaWorld mengatakan bahwa British Airways Holidays terpengaruh foto dan narasi tentang penganiayaan lumba-lumba di SeaWorld Orlando, Amerika Serikat.
Foto-foto itu diambil oleh Kementrian Pertanian Amerika Serikat dan PETA.
Keputusan yang diambil oleh British Airways Holidays ini kemungkinan besar juga terinspirasi dari Virgin Holidays.
Baca Juga: Ada Paket Wisata Menginap Bersama Bintang Video Syur Jepang, Mau ?
Anak perusahaan maskapai Virgin Australia Airlines ini sudah lebih dahulu melakukan langkah demi melindungi satwa liar seperti paus dan lumba-lumba.