Suara.com - Baru-baru ini, rumah mode Versace, Coach, dan Givenchy minta maaf kepada konsumen China. Sebab, mereka telah menjual T-shirt yang telah menyebabkan kemarahan online dan seruan boikot.
Seperti dilansir dari Buzzfeed, gambar T-shirt itu mulai beredar online selama akhir pekan lalu. Masing-masing desain belakang T-shirt menampilkan daftar berbagai kota terkemuka di sebelah negara masing-masing.
Ketiga merek menulis Hong Kong sebagai daerah yang berdiri sendiri, bukan bagian dari China. Mereka juga menuliskan Taiwan adalah negara merdeka.
Setelah gambar mulai menyebar di Weibo, banyak pengguna menghujat perusahaan dan menyerukan boikot.
Baca Juga: Rumah Mode Prancis Ini akan Ditinggalkan Direktur Kreatifnya, Ada Apa?
Pada Minggu (11/08/2019) kemarin, Versace meminta maaf melalui media sosial dan mengatakan mereka telah berhenti menjual kaos tersebut. Bahkan Donatella Versace, selaku direktur kreatif mengeluarkan permintaan maaf pribadi melalui akun Instagramnya.
"Kami meminta maaf atas perselisihan ini. Kami mencintai Tiongkok dan menghormati kedaulatan negara teritorial China," tulis pihak Versace.
Coach dan Givenchy mengikuti jejak Versace, masing-masing meminta maaf secara publik melalui Twitter dan Weibo .
Akibat insiden itu, banyak selebritas China telah memutuskan hubungan dengan merek sehubungan dengan kontroversi yang terjadi. Duta merek China Versace Yang Mi, aktris populer di negara itu, memutuskan hubungan dengan merek tersebut.
Supermodel Liu Wen, salah satu duta merek Coach, juga mengumumkan pengunduran dirinya dengan label di platform media sosial.
Baca Juga: Ketiduran di Rumah Mode Mewah Dunia, Luna Maya Tetap Terlihat Cantik