Suara.com - Versace Minta Maaf ke China Gara-Gara Salah Desain Kaos
Rumah mode asal Italia, Versace, meminta maaf kepada China setelah melakukan kesalahan dalam mendesain sebuah t-shirt. Permintaan maaf itu dilakukan pada Minggu (12/8/2019) waktu setempat.
Letak kesalahan Versace kepada China dalam rancangannya terdapat pada nama-nama kota dan negara yang dibubuhkan di belakang kaos.
Versace mengidentifikasi Hong Kong dan Makau sebagai negara tersendiri. Akibat kesalahan tersebut warga China marah karena sejatinya dua kawasan tersebut merupakan bagian dari wilayah China.
Baca Juga: Sukses di Lini Fesyen, Ini Bisnis Baru Luna Maya
Seperti dilansir dari Telegraph, Senin (12/8/2019), desain t-shirt tersebut telah banyak beredar di media sosial. Tampak nama-nama kota yang dipasangkan dengan negaranya (kota-nagara). Contohnya, "New York-AS", "Beijing-China" dan "Shanghai-China". Tapi sayangnya wilayah semi-otonom Hong Kong dan Makau ditulis sebagai "Hong Kong-Hong Kong dan Makau-Macao."
Seperti diketahui, kedua kota tersebut adalah daerah bekas jajahan Eropa yang dikembalikan ke China pada akhir 1990-an.
Atas dasar itu, permintaan maaf pun datang setelah seorang aktris China memutuskan menghubungi perusahaan fashion tersebut dan mengatakan pakaian itu diduga merugikan kedaulatan China.
Yang Mi, yang pernah menjadi brand ambassador untuk Versace, mengatakan dalam sebuah posting di situs media sosial China Weibo, bahwa pihaknya telah mengirimkan pemberitahuan kepada perusahaan fesyen untuk mengakhiri kontrak mereka.
"Kedaulatan dan integritas teritorial ibu pertiwi adalah sakral dan tidak dapat diganggu gugat," demikian pernyataan Yang Mi di akun media sosialnya.
Baca Juga: Jadi Jomblo Baru, Ini Penampilan Seksi Irina Shayk di Panggung Versace
Merespon pernyataan Yang Mi Versace mengatakan kaos itu telah tarik dari semua pendistribusian dan mengakui kelalaian mereka.
"Ini kelalaian perusahaan kami dan kami menyampaikan permintaan maaf yang mendalam atas dampak yang ditimbulkannya," kata pihak Versace di Weibo.
"Versace menegaskan kembali bahwa kita mencintai China dan dengan tegas menghormati wilayah dan kedaulatan mereka," lanjut Versace.
Sementara itu, Donatella Versace, saudara perempuan dari mendiang pendiri rumah mode Gianni, mengeluarkan pernyataan serupa di akun Instagram resminya, meminta maaf atas "tekanan apa pun" dan bersikeras bahwa dia tidak pernah ingin mengganggu dan akan selalu menghormati Kedaulatan Nasional China.