Suara.com - Jajanan khas Betawi ini disebut kue dongkal. Memiliki cita rasa serupa kue putu, kue dongkal diolah menggunakan bahan utama tepung beras dan gula aren. Bedanya, tekstur kue dongkal cenderung sedikit lebih kasar.
Selain tekstur, hal lain yang membuat kue dongkal berbeda dengan kue putu yakni proses pembuatannya. Jika mengukus kue putu menggunakan cetakan bambu, kue dongkal dikukus menggunakan aseupan, sejenis alat kukus berbentuk kerucut yang terbuat dari anyaman bambu.
Saat kue dongkal diolah, aseupan secara selang seling diisi tepung beras dan gula aren.
Desainnya yang berbentuk kerucut berfungsi mempertahankan uap agar kue dongkal lekas matang.
Kue dongkal yang matang lantas dikeluarkan dari kukusan, berbentuk kerucut serupa nasi tumpeng.
Saat disajikan potongan kue dongkal kerap disuguhkan bersama parutan kelapa.
Di kawasan Jabodetabek, kue khas ini kerap dijajakan sekitar Rp 10 ribu per kotaknya. Hmm, yummy!